#15 : Truth

478 78 5
                                    

Seketika suasana hening, hanya ada rasa canggung yang terasa.

"Aku sudah bilang tidak akan merepotkan orang lain, jadi kumohon.. jangan mengalah lagi untukku.." Ucap Hye Ran.

Yuta dan Doyoung hanya bisa mengangguk-angguk dalam diam.

Malam itu dilewati tanpa drama, semuanya sudah tepar dan langsung tertidur begitu posisi sudah nyaman, Yuta yang menata tas berjajar agar Hye Ran merasa aman, takut takut jika Doyoung akan berguling dan tiba-tiba memeluk wanita itu.

Hye Ran-lah yang bangun paling pagi, mungkin masih sekitar pukul 5 pagi tapi ia telah membuka matanya dan beranjak keluar, meregangkan otot-ototnya agar tubuhnya kembali nyaman.

"Oh? Kakak sudah bangun rupanya." Sapa gadis pemilik rumah.

"Iya, suasana pagi disini nyaman sekali." Balas Hye Ran.

"Apa kakak mau sarapan?" Tanya sang gadis lagi, terlihat bahwa gadis itu bisa memasak meski hanya hal-hal biasa.

"Boleh."

"Kalau begitu kakak bayar lagi."

"Hahahahaha... tentu." 

Yuta dan Doyoung pun bangun dan ikut keluar, tas mereka telah rapi kembali karena akan langsung melanjutkan pencarian setelah sarapan.

Hye Ran berpamitan usai sarapan yang begitu simpel itu, tak lupa ia memberi uang lebih untuk mereka yang telah mengizinkannya beristirahat.

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan mereka, hutan ini sudah hampir mencapai titik terdalamnya namun mereka masih belum menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Doyoung menepuk cepat pundak Yuta kemudian menunjuk pada sesuatu.

"Itu...?" Gumam Doyoung.

Jarinya mengarah pada suatu rumah kecil tepat dibawah jurang, cukup aneh karena rumah itu hampir saja tidak terlihat, tepat di jalanan depan rumah tersebut ada sungai yang mengalir.

"Kita kesana." Sahut Yuta dan mulai bergerak lebih cepat.

Hye Ran dengan segera menyusul langkah Yuta karena ia juga penasaran.

10 menit waktu yang mereka butuhkan untuk sampai ke rumah tersebut karena jalanan untuk kesana pun tidak ada, berkali-kali Hye Ran harus terpeleset sebab banyaknya turunan tajam.

Mereka bertiga mengatur nafas begitu sampai didepan pintu rumah tersebut, Doyoung mengetuk pintu 3x dan terdengar langkah orang yang mendekat.

"Siapa kalian?"

...Neo Kingdom...

Jeno pun melangkahkan kakinya terlebih dahulu dan masuk ke kamarnya, diikuti dengan Yoon Hee dibelakangnya sambil menendang-nendang angin dengan kakinya karena sebal.

Yoon Hee menutup pintunya dan menggigit kukunya, ia takut jika kalah dengan Jeno, permintaannya untuk berbaikan akan hilang ditelan angin.. dan lagi? kenapa mencari harta karun saja jadi serumit ini..

"Siapa tadi yang tidak boleh kutemui ya... Winwin.. uuhh.. Mark? Aduh... siapa.." Sebal Yoon Hee sampai menggulingkan-gulingkan badannya diatas kasur.

Mungkin sekitar 45 menit Yoon Hee menunggu dengan gelisah, sampai akhirnya pintu kamarnya diketuk Jaemin menandakan ia harus keluar dan sebentar lagi permainannya akan dimulai.

Pencarian harta karun itu diadakan di taman istana.. 

benar, taman depan dan taman belakang.. kesulitan? tingkat tinggi, mengingat luasnya taman istana ini..

Neo Kingdom || NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang