PUISI 6

22 5 0
                                    

1.Batu kali
ditimpa terik matahari.
Betapa panasnya!
Ketika malam kembali membenamkan

kali pun tenteram.
Bulan sejuk
dan air bernyanyi
tiada henti.

Jika kita marah
pada kekasih
selamanya tidak bisa lama.

2.Tutur Kata Yang Menikam
Senyum Manis Telah Hilang
Rasa Dendam ini Bersarang

Hanya Kebencian Berkumandang
Deru Ombak Menerpa Karang
Pasir Putih Berhias Kerang
Puing-Puing Cinta Beterbangan

Tinggal Kenangan Yang Tertinggal
Mimpi Indah Tak Pernah Nyata
Hanya Luka Yang Kurasa
Kisah Ini Tak Pernah Sirna
Walau Di Antara Kita Telah Tiada

3.Cinta kita berdua
Adalah istana dari porselen.
Angin telah membawa keamaian
membelitkan kita dalam pelukan.

Bumi telah memberi kekuatan
kerna kita telah melangkah
dengan ketegasan.

Muraiku,
hati kita berdua
adalah pelangi selusin warna.

4.Biduk Di Langit Masih Kering Tertawa
Melihat Aku Yang Tetap Bercumbu Dengan Khayal
Menari Kata Dalam Balutan Puisi
Membingkaikan Rasa Dalam Bait

Puisi Adalah Aku
Aku Bercinta Dengan Kata
Dan Merangkai Menjadi Satu Kenangan Indah
Dekapan Kalimat Panjang Membuai Mesra Diriku
Kutemukan Ada Detak Lemah Setia

5.Indah Sinar Senja Melukis Mega
Kuntum Melati Bersemi Di Ujung Hari
Sebelum Hari Berakhir,
Kepada Senja Tersampaikan Harap Yang Tulus,

Akan Kebahagiaanmu Sepanjang Waktu
Angin Yang Bawa Wangi Bunga
Akankah Ia Bawa Rinduku Jua?
Walau Rasaku, Masih Seperti Teka-Teki,
Teka-Teki Yang Hinggapi Padang Ilalang
Layaknya Pertanyaan Hati Dalam Nuansa Jingga

6.Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi di relung hati
Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik
Telah kucoba melangkah menjauh darimu

Melupakan beningnya tatap bola matamu
Sayangnya …
aku tak pernah bisa
Ah … andai kau mau mengerti
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu, hanya kamu… !

7.Ada sesuatu yang terasa hampa
saat langit langit semakin menua
ada sesuatu yang terasa berbeda
saat hujan hujan tertahan diantara mega

Sendiri dan sepi, aku ingin berlari
menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi
atau haruskah aku hanya berdiri disini
mengeja bait pelangi yang hampir mati

Di penghujung hari…
Ketika senja berlalu dan pergi
Ketika hati ini terhenti bernyanyi
aku ingin kau kembali
disini, sekali lagi…!!!!

8.Cinta adalah air
Mengalir untuk menyegarkan,
bukan menghanyutkan
apalagi menenggelamkan

Cinta adalah matahari
Bukan membakar bara,
tapi menyinari rona
menghidupkan dan mengilhami

Cinta adalah angin
Mengalun lembut ke sela-sela hati
Mencipta sejuk yang sejati
Meniup sedih luka di hati

Hingga hilang tiada kembali
Cinta adalah hujan
Jatuh untuk menumbuhkan
Meresap ke akar-akar hati
Agar tumbuh rimbun kebaikan-kebaikan

Cinta adalah cahaya
Terang lagi menghangatkan,
bukan pedih menyedihkan
bukan terik menyilaukan

Cinta adalah aku
Untukmu,
Wahai kekasihku

9.Hari Hari Ku Teringat Padamu,
Ku Ingin Menuliskan Puisi Rindu Padamu,
Sejuta puisi takkan mampu Menggambarkan Rasa Ku Padamu,
Jemari Ku Seakan Tertahan,

Saat Ku Katakan CINTA
Dan Ku Bisikan Di Telingamu,
Tentang Rasa Yang Ku Punya,
“AKU MENYAYANGIMU”

Dengan Nada Perlahan,
Namun Aku Tidak Bisa Menahan Rasa ini,
Saat Kau Balas Dengan Nada Mesrah,
“AKU JUGA MENYAYANGIMU”

Aku Pun Tertunduk Diam
,Dan Berusaha Memberi Waktu Pada Hati Untuk Banyak Mengerti Bahasa Hatimu.

10.Aku sedang mencari alamat
Pada cinta yang pernah melekat
Rinduku akan terbang
Pada beliau yang pernah saya sayang

Oh engkau cinta pertama
Aku tiada niat untuk mengganggu
Aku tau engkau sedang bahagia
Tapi, salahkah diriku kalau merindukanmu ?”

Sederet kisah kita nan sangat manis
Masih kukecup di lembaran memori
Tidak akan ku kubur
Walau, bunyi petir mengguntur

Oh bunga nan ku rindu
Ku harap engkau mengerti
Walau cinta kita telah usai
Namun, hembusan rinduku tak bisa saya lerai

Jangan lupa Tinggalkan jejak Dengan vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang