Chapter 1

83 5 0
                                    

01. Sora - POV.

•••

Pagi hari merupakan awal untuk memulai segala aktivitas. Sebagian orang juga terlihat bersemangat. Kecuali aku.

Semua orang ingin mengawali pagi dengan cara mereka sendiri. Aku membuka halaman selanjutnya pada buku bacaan komik fiksi yang ada di genggamanku itu.

Tetapi tidak semua orang dapat menikmati pagi seperti biasanya. Karena menurut ku pagi ini sama seperti biasa, membosankan.

"SORAAA"  Panggil seseorang dengan suara nyaring nya yang khas, sembari menepuk keras bahuku- membuat tubuhku oleng untuk beberapa detik. Dia heboh seperti biasa.

Aku melirik sinis pada sepupuku itu, Yuki, lalu lanjut membaca dan berjalan pelan. Melihat itu Yuki mengerucutkan bibirnya, tangan nya merangkul tubuhku.  "Baca apa?"

"Komik"

"Lagi?"

Aku hanya mengangguk.

"Huh, oh iya pagi ini ada tugas. Kau sudah mengerjakan nya kan?" tanya Yuki memastikan.

Dahi ku mengerut, langkah ku berhenti sebentar, menutup buku bacaan tadi dan menoleh. "Ha?"

"Kau bicara apa tadi?" bukan nya menjawab, Yuki tersenyum lebar, entah apa maksudnya.

"T-tugas? Astaga! aku tidak tahu dan tidak mengerjakan. Sungguh. Siapa guru pertama hari ini?"

"Oke-oke, pelankan suaramu. Guru pertama hari ini, Miss. Cheri. Dan kau seharusnya tidak lupa bahwa tugas nya sangat banyak dan rumit"

Mataku terbelalak. "Miss. Cheri?! Kau serius?" Yuki mengangguk pelan. "Itu gawat. Dia akan menghabisiku pagi ini!"

"Yap, itu benar"

"Kau tidak sama sekali ingin membantuku?"

"Tidak untuk kali ini. Jadi selamat bersenang-senang" karena kita beda kelas, sambil mengucapkan kalimat itu Yuki langsung lari kecil dari hadapan nya sambil melambaikan tangan. Dasar.

"Enyahlah"

Yah, itu gawat dan ini pertama kali bagi nya, namun aku hanya bisa menghela napas dan lanjut melangkah masuk ke kelas.

•••

"Lihat! otaku datang!!!"

"Ukh, bau nya sampai sini"

Baru saja dia masuk ke dalam kelas, sudah dapat banyak sambutan dari teman nya, masih untung sambutan yang melegakan seperti "Selamat pagi" atau "Hey, Sora"  ini malah ejekan yang memuakkan. Tentu saja aku mengubris. Biarkan saja, nanti juga mereka lelah sendiri- awalnya itu yang selalu ku pikir kan, cuma...

"Hey, otaku"

Hey, bodoh.

"Kau mandi tidak si? bau bawang sekali"

Kau bau busuk.

"Pantas kau tidak punya pacar, orang tidak ada yang mau sama modelan kaya kau!"

Memangnya kau punya?

... si perro ini tidak ada lelah nya sama sekali, sehari tidak ada absen untuk mengejek nya sejak ia naik ke kelas 2 sekolah menengah atas ini. Namanya kalau tidak salah Jesa. Dia berisik sekali, ingin ku tampol wajahnya.

Suna Rintarou | Ma Mood booster Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang