Kimi Monogatari (Kakashi x Reader)

10

Tap.. tap.. tap..

"Nona (y/n), target ada di 2 titik, bagaimana rencanamu?"

"Pasukan dibagi kedalam 2 tim. Satu diantaranya tetap berjaga disini karena desa itu telah meningkatkan pengawasan untuk beberapa waktu terakhir, lakukan sesuai arahannya. Hiro yang sudah merencanakan ini dengan matang, aku percaya padanya."

Kimi Monogatari (Kakashi x Reader) – 10

(y/n) dipercaya untuk memimpin rombongan pasukan yang telah ditunjuk oleh Hiro, bergerak menuju 2 titik yang berada pada lingkungan padat penduduk. Kebanyakan dari mereka merupakan mantan nin yang telah pensiun juga penduduk sipil yang telah diberi mantra olehnya. Dengan memegang erat katana miliknya, (y/n) bertekad untuk menyelesaikan tanggung jawab yang telah diberikan padanya.

Belum lama semenjak pasukan itu berpencar. (y/n) beserta timnya dihadang oleh kelompok ninja Konoha yang tengah berjaga melakukan tugasnya. Merasa waktunya terbuang percuma, perkelahian terjadi diantara mereka.

"Menyingkirlah.." ucap (y/n) dengan sebilah pedang yang mengunci pergerakan kunai dari salah satu penjaga desa.

"Kalau kalian ingin selamat." sambungnya dengan nada dingin.

"Tch.. Tidak ada tempat bagi penjahat seperti kalian di desa ini." Balas penjaga.

Tanpa basa-basi (y/n) melancarkan serangannya pada para penjaga tersebut.

"Suiton: Teppōdama (Water Release: Gunshot)"

"Dōton: Doryūheki (Earth Release: Earth Style Wall)"

Bola air besar berbentuk peluru mengarah kepada sekumpulan ninja tersebut, dengan sigap pihak lawan mengeluarkan jutsu pertahanan namun beberapa diantaranya terkena serangannya dan berdampak pada luka di tubuh mereka. Setelah dirasa keadaan kondusif mereka menyerang balik (y/n) secara bergantian. Suara gesekan dari kunai beserta jutsu yang dikeluarkan memenuhi suasana yang kacau tersebut.

"SEKARANG!"

(y/n) yang lengah mendapat serangan tak terduga dari arah atas dan belakang, menyebabkan tubuhnya terhentak mengenai batang pohon dan menyebabkan jubah miliknya terbuka sehingga menampakkan wajah eloknya dengan sangat jelas. Terkejut dan merasa familiar dengan orang itu, salah satu penjaga mengarahkan temannya untuk mundur dan melapor kepada markas pusat. Sadar dengan rencana mereka, (y/n) memerintahkan pasukannya untuk mencegah para penjaga sampai kepada markas pusat.

[...aku akan meledakkan tempat ini dan juga tempat lain melalui anak buahku, kita tidak bisa mencapai target. Lakukan rencana B, habisi orang-orang itu dan lindungi dirimu sendiri, sayang.] perintah Hiro kepada (y/n) melalui telepati.

"Oi Samu! Pergilah biar aku saja yang menahan mereka!" teriak salah satu penjaga yang berhadapan langsung dengan (y/n). Mengerti dengan maksud rekannya, ia pun mundur dan bergegas menuju markas.

(y/n) yang melihat ninja itu pergi lantas melempar kunai yang telah disiapkan menggunakan salah satu tangannya yang menganggur, tepat mengenai punggung pria tersebut.

"Sialan, Samu! Bangunlah!"

Samu berdiri dengan tubuh yang tergopoh-gopoh berusaha untuk melanjutkan perjalanan, disisi lain (y/n) yang telah bersiap menggunakan segel tangannya untuk melindungi diri.

"Ada hal lain yang ingin kau katakan?" ucap (y/n).

"Nona (y/n), apa yang terjadi padamu? Sadarlah!" balas sang penjaga masih dengan kuda-kuda nya.

"Kerja bagus, selamat tinggal." sambung (y/n).

"Apa-"

DUUUUUUUAAAAAAAAAARRRRR!!!!!!!!!