||Tak akan ada manusia yang mau
Terjatuh pada lubang yg sama
Jika kau lupa||-blackpink:)
Jennie,Lisa dan rose memilih menghabiskan waktu mereka untuk mengelilingi kota Seoul bersama kedua anak kecil yg juga ikut.
Tak banyak berubah, Seoul tetap indah. Kota ini sangat mereka rindukan, tapi kerinduan itu membawa mereka pada ingatan enam tahun lalu, masalalu yg begitu memilukan.Sesekali mereka tersenyum miris saat tak sengaja melewati tempat-tempat yg dulu pernah mereka kunjungi saat keempatnya masih lengkap.
Lihat cafe itu adalah cafe dimana jisoo mentraktir mereka karna memenangkan balapan. Bagaikan Dejavu, bayangan itu seakan terlihat nyata, disana seperti mereka tengah menikmati makanan sembari tertawa bersama. Tawa yg salah satunya sudah menghilang.Lisa menatap Lamat, ingin rasanya mengulang waktu jika dia bisa. Menikmati semuanya bersama sebelum tuhan memisahkan mereka.
Bentuk cafe itu masih sama, bangunan dan isinya terlihat begitu clasik. Lihatla kursi di ujung dekat jendela taman, jisoo sangat suka duduk disana. Jika ditanya kenapa? Jawabannya 'gue mau liat alam, soalnya enek liat manusia tiap hari'
Jawaban tak masuk akal itu nyatanya mampu membuat mereka tertawa."Kita kesana ya eon" pinta Lisa menunjuk cafe itu.
Jennie tersenyum mengangguk "nee, udah lama ngak kesana".
Mereka memasuki cafe langsung disambut ramah pemilik nya.
"IMO, apa kabar?" Sapa jennie, Karena mereka saling mengenal.
Sang empu hanya menatap bingung, namun sedetik kemudian langsung memeluk erat jennie.
"Mwo, jennie-yaa benar ini kau" menatap tak percaya.
"Nee IMO" senyum jennie.
"Kyaa, imo lupa dengan ku eoh" Rajuk Lisa.
"Ottoke, bagaimana Bisa imo lupa dengan gadis-gadis cantik ini" ucapnya memeluk erat ketiga wanita itu.
"Hehe... kupikir karna IMO sudah tua" gurauan Lisa mengundang tawa mereka.
"Kenapa tak pernah kemari?" Tanya wanita paruh baya itu menuntun mereka untuk duduk.
"Woah...siapa namja tampan ini?" Tanya imo kearah yonni dan seemin.
"Hy nyonya atu seemin, anak mommy losee" seemin tersenyum lalu memeluk ibunya.
"Hey... kalian sudah punya anak, tanpa mengundang IMO kepernikahan kalian eoh" ucapnya tak percaya.
"Panggil aku halmeoni saja ya" lanjutnya lagi.
"Nee, aku yonni halmeoni anak mommy jennie Ama Daddy uga" jelasnya.
"Wah...lucu sekali kalian" imo mengelus kepala kedua bocah itu.
"Hehe... sebenarnya sudah 5 th aku menikah, tak lama rose pun ikut menyusul. Mianhe imo kami memang tak Mengundang orang, cukup kami berlima saja karna Ada sedikit masalah" sesal jennie meminta maaf.
"Haiss...sudahlah, yg terpenting kalian bahagia. Dan bagaimana dengan mu Lisa?" Tanya IMO.
"Dia selalu galau IMO, sampai-sampai lupa untuk menikah" rose sengaja mengejek Lisa.
"Cih...tidak IMO aku masih ingin mencintai diriku sendiri saat ini" jelas Lisa lalu menatap tajam rose.
"Sampai kapan?. IMO juga tak sabar ingin melihat cucu IMO" godanya pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗥𝗢𝗞𝗘𝗡
Novela Juvenil"Rumah sederhana, tidak memiliki atap, tidak pula berbentuk bangunan. Hanya tempat dimana tubuh ringkih mampu menjadi wadah untuk satu sama lainnya" -Broken