Pair! Hyunjeong, Minsung, Changlix, Chanmin
Platonic! EveryonexEveryone
Hyunjeong dan Chan's Pack punya timeline berbeda di chapter ini.
.
Happy Reading!
.
Udara semakin hangat ketika Jeongin dan Hyunjin berjalan ke Selatan. Mereka yang sejak awal tidak punya tujuan, memutuskan untuk pergi ke arah sana sesuai dengan keinginan Jeongin yang tiba-tiba. Jeongin tidak memberi alasan khusus tentang keinginannya itu pada Hyunjin. Pun, dia juga tidak menceritakan tentang pertemuannya dengan Younghyun maupun siren tempo hari.
Jalanan nyatanya menjadi terjal semakin ke Selatan. Bukit-bukit kecil harus mereka lewati. Hyunjin harus ekstra membantu serigala Jeongin agar tidak terperosok ke bawah dengan segala cara. Termasuk mendorongnya dari belakang.
'Bukannya kalau menanjak begini lebih efektif mendaki dengan wujud manusia ya?'
Jeongin mengirimkan telepati sambil menatap Hyunjin yang ada di pantatnya, sedang menahan badannya agar tidak terguling.
Mereka sama-sama terdiam. Sudah berjam-jam mereka berjuang, tapi ide itu baru terpikir ketika puncak ke sekian terlihat di depan mata.
Hyunjin berkedip pelan, begitu pula Jeongin. Mereka sama-sama membuang napas karena kesal lalu berubah ke wujud manusia.
"Inilah kenapa ayah selalu menyuruhku sekolah, tapi kakak malah mengajakku bolos terus. Jadi bodoh." Celetuk Jeongin sambil merangkak menaiki tebing bukit.
"Aku tahu kamu. Mau belajar sebanyak apapun, bodoh tetap saja bodoh." Balas Hyunjin.
"Kakak ngomong begitu lagi, aku tendang ya dari atas sini. Mau?"
Hyunjin langsung diam. Jeongin itu ancamannya tidak pernah benar-benar jadi ancaman. Dia memegang ucapannya dengan baik jadi Hyunjin tidak berani melawan kalau Jeongin sudah mengancamnya.
"Aku harap di atas agak sedikit landai, atau semoga saja perjuangan kita ini terbayarkan."
"Tenang saja kak. Aku janji akan ada hal bagus di depan sana."
Mereke berdua sampai di atas ketika sore. Langit oranye berkolaborasi dengan hutan di bawah bukit menciptakan potret alam yang indah. Kedua werewolf itu mengambil napas banyak-banyak sembari melihat sekeliling dengan perasaan setengah bangga setengah lega.
"Indah..." Komentar Hyunjin terhadap alam di depan mata.
"Sepertiku," celetuk Jeongin yang tidak disanggah oleh Hyunjin. "Mau istirahat di sini?"
Hyunjin mengangguk setuju. Meski sepertinya masih ada waktu untuk mereka melanjutkan perjalanan, nyatanya mereka sudah terlalu lelah.
Jeongin mengambil ranting pohon kering kemudian membuat api.
Malam ini sepertinya mereka harus menunda makan. Tidak terlihat hewan lain menghuni tempat itu. Jika adapun, itu adalah burung yang sulit ditangkap dan tupai yang rasanya kurang enak.
Jeongin duduk di sebelah Hyunjin. Dia menuntun Hyunjin agar tiduran di pangkuannya. Kemudian sisir perak Felix dia keluarkan untuk menyisir rambut panjang Hyunjin. Kegiatan yang sudah lama Jeongin mulai itu ternyata membuat rambut pirang Hyunjin menjadi makin berkilau. Jeongin suka melihatnya. Hyunjin juga tidak keberatan membiarkan Jeongin memainkan rambutnya sepuas yang Jeongin mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
North Yellow Woods | Hyunjeong
Fantasía-BOOK 1 of NORTH YELLOW WOODS- [ Yellow Woods di bagian utara. Lebih sering dingin ketimbang tidak. Sebuah belahan dunia asing untuk mereka berdua yang lepas dari kelompoknya. Mereka hanya punya satu sama lain untuk bertahan melawan dinginnya salju...