O1

1 0 0
                                    

Kathleen pov

Hai gw Kathleen Ravenusa Bramsta, gue anak kedua dari tiga bersaudara. Angkasa Antariksa Bramsta dia abang gue yang amat sangat nyebelin, tapi beda lagi sifatnya kalo udah diluar rumah ataupun disekolah yang terkenal dingin dan cuek.dan terakhir Marsela Joanne Bramsta dia adek gue yang paling bikin gue naik darah karena dia sering banget jailin gue.

Sebernernya nama panggilan bukan Kathleen tapi Venus, karena ada kejadian dimana saat umur gue 6 tahun yang hampir terbunuh oleh seseorang jadi untuk menghapus kejadian itu akhirnya keluarga gue memutuskna untuk mengganti nama panggilan gue jadi Kathleen.tetapi keluarga gue tetap menganggil gue dengan nama venus.

Kathleen pov end

-----------🏃---------
Author pov

Kringgg Kringgg

Suara alarm terdengar nyaring dan jelas di sebuah kamar yang bernuansa abu-abu dan hitam itu, tak ada yang mematikan alarm yang terdengar nyaring itu, sbrnya didalam kanar terdapat gadis yang tengah tertidur pulas.

06.30

"Mampus" umpatnya

Gue itu langsung mempersiapkan diri untuk ke sekolah karena bel masuk tinggal 30 menit lagi, belum lagi sekarang hari senin dan akan ada upacara.

"BUN VEN BERANGKAT DULU ASSALAMUALAIKUM"

"Hati-hati dijalan dek, jangan--"

Brumm

Gue pun langsung menancap gas, gue pun acuh pada sumpah serapah pengguna jalan yang penting gue tidak telat kesekolah.

06.50

Gue pun langsung memakirkan mobil gue ditempat parkiran khusus, ia pun langsung masuk ke dalam sekolah dan menuju kelasnya XI-IPS 3

"Huhh...gila gue kira udah upacara"

"Kesiangan lagi lo kath?" tanya Lauren

Yang ditanya hanya cengengesan, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Yaudah cepetan ambil topi lo, udah dipanggil itu suruh kelapangan"

"Ren nungguin gue anjer"

Upacara berlangsung hikmat selama 30 menit, dan selesai upacara para murid langsung berhamburan ke kantin untuk menghilangkan dehidrasi mereka akibat upacara tadi.

"gila tu pak babon amanat apa ceramah, gatau apa murid nya capek udah panas la--hmmph"  mulutnya langsung dimasukan dengan sepotong roti coklat punya lyra.

"Gausah bacot tiap Senin itu mulu yang diomongin bosen gue kath" ucap lyra sambil memakan roti coklat yang dia beli

"Setuju gue sama lu ra, ga di kelas ga di jalan ngoceh aja si upil onta”

"nye nye nye"

Mereka bertiga pun berjalan ke lantai 2 untuk menuju ke kelas nya karena pelajaran akan segera dimulai.

Bugh

"Awwhh"

Ia memegang bokong nya karena mendarat sempurna dengan lantai sekolah.

"lo kalo jalan liat-liat dong, punya mata kan lo gunanya mata apa?"

lalu dia pun bangun dari jatuh nya dibantu dengan Lyra dan Lauren.

"Sorry" ucap laki-laki itu dingin dan langsung meninggalkan Kathleen dan dua temannya

"Nyebelin banget si tu orang, pengen gue peres tu usus nya" oceh nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANGKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang