" William Pov "
" Apa yang tejadi denganmu nak ?" terlihat raut panik di Wajah Odetta-Ibu William. Entah apa yang terjadi aku sudah 1 minggu kembali ke mnsion keluarga. Pagi ini aku ingin ke kantor puing menyerangku secara tiba-tiba hingga membuatku terjatuh. Oleh sebab itu ibu memutuskan untuk aku tetap di rumah dan Richard-Ayah William menggantikan William dalam rapat besar.
" Aku juga tidak tau Mom"
" Mommy sudah menelepon pamanmu, sebentar lagi dia akan tiba"
" Thanks mom " lirihku sambil menahan pusing yang menyerangku pagi ini
" Apa kau Butuh sesuatu ?"
" Tidak mom, thanks"
" Mommy mau mengambil bubur, gantilah baju mu "
" Iya mom "
Setelah Mommy keluar aku langsung mengganti pakaian kantor dengan pakaian rumah. Setelah mengganti baju aku kembali membaringkan badanku di kasur king size. Kembali memikirkan telepon yang aku terima tadi pagi.
------------------------------o0o-------------------------------
" Apa kau tidak waras ???? "
" Maaf sir menggangu waktu tidur anda "
" Kau sangat menggangu menelepon di pagi hari"
" Maaf Sir "
" Katakan ada apa ?" Ucapku sambil membentak Jedd
" Ini Terkait dengan Ibu "
" Ibu Siapa yang kau maksud ?"
" Ibu Liora " seketika ucapan Jedd membuat duniaku berhenti aku langsung duduk dengan mata segar.
" Katakan "
" Saya mendapatkan infomasi bahwa hari ini Ibu Liora terdeteksi di Bandara, kedatangan pada pagi hari. Saat ini saya sedang melacak keberadaannya.
" Laporkan terus padaku Jedd, aku mau meneima kabar baik hari ini"
" Baik Sir"
" Terima kasih Jedd, maaf sidah berbicara dengan nada tinggi"
" Tidak masalah Sir, sudah menjadi tugas saya"
" Baiklah"
--------------o0o--------------
Aku tidak memikirkan lagi kepalaku, aku hanya memikirkan bagaimana aku harus menemukan keberadaan Liora. 3 tahun cukup sudah Liora hidup dengan kesalapahaman yang aku ciptakan.
" William " Panggil Odetta
" Paman sudah datang, kamu akan di periksa "
Pamanku atau kaka dari ibuku seorang dokter yang mengelolah salah satu rumah sakit terbesar di Oslo.
" Apa yang terjadi padanya ka ?" Tanya Odetta
" Tidak ada hal serius , William hanya terlalu lelah dan banyak pikiran "
" Benarkah ?"
" Iya Odetta, berhentilah untuk khwatri berlebihan"
" Terima kasih Paman" Sela aku dalam pembicaraan Mommy dan Paman
" Istirahatlah, Mommy akan menggantar pamanmu" perintah Odetta
" Tidak perlu, kau di sini saja "
Mommy melihat aku yang terbaring lemah di kasur sambil mengusap-usap kepalaku dengan pelan. Percayalah naluri seorang ibu sangat kuat. Seorang ibu sangat mengetahui ketika kita sedang tidak baik-baik walaupun kita menutupinya pada akhinya seorang ibu yang akan memahamimu.
" Ada apa ? hemmm"
" Aku baik-baik Mom"
" Katakan pada mommy apa yang menganjal di hatimu ?"
" Liora Mom"
" Ada apa dengan Liora ? Apakah kau menemukannya ?"
" Tidak, hanya saja Jedd memberitahuku bahwa keberadaanya tadi pagi berada di Bandara "
" Benarkah ?" Pekik Mommy sambil berteriak
Braaaaakkkk........ Pintu kamar terbuka dengan lebar. Salah satu maid di rumah dengan muka panik memasuki kamar. Tentu saja membuat Odetta dan William terkejut
" Ada apa Beatrix? tanya Odetta setenang mungkin sedangkan William dengam muka menahan marah
" Nona Liora " Ucap Beatix
" Ada apa???? katakan dengan Jelas " Bentak William
" Nona Liora ada di bawah "
Aku dan Mommy saling menatap terkejut. Bagaimana mungkin ?
Apa yang sedang terjadi ?
Apakah takdir mempermainkannya ?
Bagaimana mungkin ?
- Next Part 14-
Follow IG : Morodochu13
KAMU SEDANG MEMBACA
You're (not) My Father
Romance" Apa yang harus kulakukan agar kau menerimaku kembali ? " -William Leonardo Smith- " Belajarlah menghargai, karna tidak semua penyesalan bisa diselesaikan dengan maaf ' -Liora Kannika-