ch 1

85 10 0
                                    

Finding My secret lover

Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto

Warning :

AU

OOC

.

*.*

Gaara POV

Datang lagi hari membosankan yang lain. Apakah aku memang ditakdirkan untuk mendapatkan kehidupan yang datar? Yah bukan berarti aku berharap mendapatkan kesialan atau tiba-tiba mendapatkan misi berbahaya. Setidaknya aku ingin hidupku ini sedikit menyenangkan. Tapi untuk orang yang membosankan sepertiku ini sepertinya agak sulit.

"Gaara jangan melamun sambil berjalan!" Bentak kakak perempuanku, Temari.

Sebaiknya aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Sabaku Gaara. Aku adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamaku seorang perempuan bernama temari, ia sangat tegas dan juga keren. Sedangkan kakak keduaku adalah seorang lelaki bernama kankurou, dia itu perilakunya sangat tidak wajar dan kadang memalukan. Dan aku adalah seorang lelaki yang membosankan. Teman-teman di kelas menjauhiku karena aku membosankan.

Aku melangkahkan kakiku ke dalam kelas dengan malas. Tidak ada yang menyapaku atau tersenyum ke padaku. Anak-anak perempuan mengatakan kalau aku ini menyeramkan. Sedangkan anak-anak lelaki menyebutku membosankan.

Ketika sampai di bangku ku, ada sesuatu yang menarik perhatianku. Di kolong meja ada suatu catatan dan juga bekal. Kenapa bisa ada di kolong mejaku? Aku pun segera membaca catatan yang tertulis.

Hai Gaara!

Makan yang banyak ya~

Aku membuatnya dengan sepenuh hati loh~

tidak beracun kok!

From : pengagum rahasiamu :D

Sudut bibirku tiba-tiba terangkat. Aku tidak menyangka akan mendapatkan bekal dari seseorang. Dan dia bilang apa? Pengagum rahasia? Aku berharap ini bukan mimpi.

Untungnya itu memang bukan mimpi. Karena penasaran siapa pengirimnya, aku pun berinisiatif untuk membalasnya. Setelah bel pulang berbunyi, aku menyimpan kembali tempat bekal yang sudah kosong ke kolong mejaku. Tenang saja, aku sudah membersihkannya pada saat jam makan siang. Selain itu, aku juga memasukan makanan ringan ke tempat bekal itu. Setelah itu, aku tempelkan catatan di atasnya.

Terima kasih.

Kau siapa?

Keesokan harinya ada bekal lagi di kolong mejaku. Dengan cepat aku membaca catatan yang ada di atasnya.

Hahaha kau ini memang kaku sekali ya Gaara

Hihi tapi itu membuatku semakin menyukaimu XD

Hmm kau tanya aku siapa?

Rahasia :p

Apa ini? Kenapa tulisannya imut sekali? Sudah pasti yang mengirim ini juga sangat imut. Sebenarnya aku senang sekali sampai-sampai ingin berteriak. Tetapi aku harus tetap menjaga ekspresi datarku, aku kan harus jaga image.

"Wah Gaara kelihatannya kau punya penggemar rahasia, eh?" Aku menatap Kiba dengan tatapan datar.

"Hm." Jawabku singkat.

"Kasihan sekali perempuan yang memberimu bekal, kau saja terlihat tidak peduli," Ucap Kiba lagi.

"Hm."

"Kurang ajar kau Gaara!" Setelah itu Kiba memukuliku. Ya pukulan ala bercandanya para lelaki.

Aku tidak peduli walaupun dipukuli Kiba. Yang terpenting pagi ini aku dibuatkan bekal oleh calon pacarku. Eh? Apa mungkin dia mau jadi pacarku? Tapi dia juga menyebutkan bahwa dia menyukaiku kan? Jadi dia pasti menerimaku kan? Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepalaku.

Sepertinya aku harus berkonsultasi kepada Temari. Walaupun dia terlihat seram, ajaibnya dia mempunyai pacar. Yah pacarnya juga terlihat aneh sih.

Pada saat jam istirahat, aku segera mendatangi kelas Temari. Dan untungnya saja dia sedang ada di kelas. Aku pun langsung duduk di bangku yang ada di depan bangkunya.

"Kenapa kau tiba-tiba datang ke sini Gaara?" Tanya Temari.

"Aku mau bertanya sesuatu," Ucapku.

"Oh iya silahkan," Aku melirik ke samping Temari. Di sana ada perempuan bercepol dua sedang sibuk menulis.

"Ah dia temanku, namanya Tenten. Tidak usah kau hiraukan, dia sedang mengerjakan tugas yang belum selesai."

"Begini, menurutmu pernikahan yang paling romantis di jaman sekarang itu seperti apa ya?"

"APA?! Kepalamu terbentur tembok ya? Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" Ucap Temari dengan matanya yang terbelakak lebar. Wah, seram juga dia.

Teman yang ada di sampingnya pun ikut terkejut oleh teriakan Temari. Yah, itu wajar sih.

"Sebenarnya setiap pagi ada yang mengirimiku bekal," Ucapku.

"Lalu?"

"Makanannya enak."

"Lalu?"

"Aku mau menjadikannya istriku," Ucapku dengan tegas. Temari hanya menepuk dahinya sendiri. Sedangkan teman di sampingnya malah menertawakanku. Hei! sepertinya ini bukan hal yang pantas ditertawakan.

"Gaara, memangnya kau tahu siapa yang membuatkanmu bekal?" Tanya Temari dengan suara yang terdengar lelah.

"Tidak juga, dia tidak menyebutkan namanya di bekalnya," Ucapku jujur.

"Lalu kau mau menikahi apa? Kotak bekalnya?"

Apa yang dikatakan Temari ada benarnya juga. Itu artinya aku harus mencari tahu dulu siapa yang membuatkanku bekal setiap pagi.

"Oke, aku mengerti. Terima kasih, Temari."

*.*

Sekarang waktunya menjalankan misi "mencari pembuat bekalku". Aku menempelkan catatan di atas kotak bekal yang sudah ku isi dengan banyak permen. Aku berharap orang yang membuatkanku bekal menyukai makanan manis.

Cepat sebutkan namamu,

Makanan kesukaanmu,

Warna kesukaanmu,

Dan apapun yang kau suka.

Aku ingin bertemu.

Tbc.

Hai! Karya pertama setelah lama menghilang ada yang baca gak ya~

Salam keren (*.*)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Finding My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang