CHAPTER 33

240 43 133
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Predestinasi Taehyung dan Jiya itu lucu, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Predestinasi Taehyung dan Jiya itu lucu, ya. Kalau mengingat bagaimana Taehyung selalu mencari-cari eksistensi Jiya, sementara mereka berada di suatu negara yang similar, terutama Jiya itu punya influensi yang bagus di lingkup negara Korea Selatan, tetapi Taehyung tidak pernah menyadari influensi Jiya tersebut. Barangkali memang belum ada predestinasi untuk kembali bertemu, meskipun terkesan tidak normal. Eksentrik.

Taehyung sendiri juga bukan tipikal person yang bersahabatan dengan media elektronik, jadi meskipun terdapat beribu-ribu artikel atau warta televisi soal pebisnis sandang itu, Taehyung tidak akan pernah tahu. Yang lebih lucu adalah Taehyung bahkan memakai sandang yang diproduksi Esclaire & Glitz, tetapiㅡgreat, Tuhan selalu asyik mempermainkan predestinasi.

Taehyung itu tidak memiliki televisi di rumah. Sumpah. Orang kaya tak mesti punya televisi, kan? Sama sekali tak berniat untuk memiliki itu. Sepulang bekerja, ketimbang memainkan ponsel atau berpikiran untuk membeli televisi, Taehyung lebih suka membaca buku atau bernostalgia dengan ekuipmen-ekuipmen tinju. Jadi, secara harfiah Taehyung mana tahu berita-berita yang berkaitan dengan kenya tersebut. Taehyung memang tidak peduli dengan berita-berita dunia; terkesan kuno dan kolot, tetapi memang Taehyung terlampau cinta kedamaian. Yah, meskipun sekarang mau tidak mau dia mesti menyiapkan televisi untuk Jisa.

Sejujurnya, kalau tempo lalu Taehyung tidak berkunjung ke papan agung Jimin untuk sekedar mengingatkan Jimin agar kembali bekerja secara serius, barangkali ia tidak akan pernah bertemu dengan Jiya. Oh, atau tragisnya, Taehyung baru kapabel bertemu Jiya dengan cara konyol di mana Jimin menikahi Jiya dan Taehyung diundang ke sana. Demi Tuhan, Taehyung tidak sudi untuk membayangkannya.

Inti sarinya, Taehyung kalah. Ia tidak bisa pergi meninggalkan Jiya lagi.

Taehyung juga punya Jisa dan buah hati baru, astaga. Kurang tolol apa lagi seorang Jung Taehyung?

Mau dikata malu karena Taehyung sendiri yang mendeklarasikan diri untuk pergi hingga berani mengabaikan anak sendiri, Taehyung mungkin akan kembali mengganggu Jiya dan si bocah cempreng itu. Mengemis kesempatan kedua.

𝐌ㅡ𝐒𝐢𝐧𝐚𝐭𝐫𝐚 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang