👑PROSES👑

18 5 9
                                    

"Aku telah terbiasa kehilangan, jatuh dan memaafkan. Terimakasih Tuhan, caramu mendewasakanku sangat luar biasa."

...

Setiap hati yang baik, pernah jadi begitu sakit. Setiap jiwa yang tegar pernah menjadi begitu hancur. Setiap pribadi yang bijak pernah begitu kecewa dan salah. Dan setiap hal yang indah, pasti melalui perjuangan yang begitu cukup. Tanpa kita sadari hal-hal buruklah yang mengantarkan menjadi lebih baik. Sebelum menjadi benar kita semua adalah salah.

Jadi, tidak perlu menyesali apa pun yang telah kita lalui. Dunia dan isinya adalah media tempat kita belajar dan beribadah. Yang mengalah akan menjadi menang, yang bijaksana akan menjadi tenang, yang baik akan menjadi lebih baik. Sabarlah, keadaan yang buruk sedang mengantarkanmu ke tempat yang lebih baik._kinand

...

Cklek

Suara pintu terbuka diiringi ayunan langkah seseorang mendekati tempat tidur bernuansa putih itu.

"Assalamualaikum bunda." Ucap perempuan itu sambil meletakkan bunga dalam vas dan menatanya.

Hening

Perempuan itu menghela nafasnya, menatap seisi ruangan hingga pandangannya terkunci pada sosok perempuan yang terbaring lemah dengan berbagai alat yang membantunya bernafas.

"Bunda apa kabar? Cepat sadar yaa, aku kangen bunda. Oh iyaa, aku lulus seleksi kuliah ke Yaman. Tapi, aku takut tinggalin bunda sendiri." Sejujurnya ia bimbang

Perempuan itu menatap kosong, hatinya berkecamuk. Disaat seperti ini ia tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Sekali lagi keadaan membuatnya begini, membuat keputusan antara mengejar impiannya atau meninggalkan bundanya.

Drrrtttt,drrtttt,drrtt

Handphonenya bergetar, menampilkan sebuah nama yang sontak membuat senyumnya merekah

"Hallo, Assalamualaikum kinand?" suara itu benar-benar merubah suasana hatinya

Yaa, perempuan itu kinand. Syarifah Erkinanda H. Please, jangan tanya H itu singkatannya apa, karena hal tersebut keramat baginya.

"Iyaa, Waalaikumussalam." Balasnya tanpa menyembunyikan senyum yang sedari tadi terbit dari sudut bibirnya

" Kamu apa kabar nak? Bagaimana bundamu disana?"

" Ana bikhoir walhamdulillah, tapi, bunda lagi istirahat. Belum sama sekali bangun. Kinand khawatir. Oh iyaa, Abi apa kabar?"

Suara bersebrangan itu ayahnya. Seseorang yang sangat ingin ia peluk,tapi ia malu.

" bikhoir sayang. Maafin Abi yaa, Abi belum bisa ke Indonesia."

Entah kenapa kata-kata itu menyayat hatinya, ia tak mau berburuk sangka. Tapi, tetap saja fikirannya terus mempengaruhi.

"Boleh kinand tahu alasannya?"

"Umimu lagi hamil sayang, Abi harus jagain, apalagi adikmu disini masih kecil. Kasian kalau umi sendiri yang kerjain dan memenuhi semua keperluannya."

Jleb

Ada rasa kecewa dan cemburu

"Oh gitu, yaudah Abi. Kinand tutup yaa. Assalamualaikum" suaranya terdengar lirih
Bahunya bergetar, tanpa sadar tangisnya pecah.

...

Hallo semua, terimakasih sudah membaca. Jangan lupa tinggalkan jejak yaa. Oh iya cerita ini update setiap hari sabtu dan minggu jam 10.00 pagi

The ImaginariumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang