epilogue

3.4K 350 30
                                    

WARNING MATURE CONTENT!!!

NC-21

STRICTLY FORBIDDEN FOR CHILDREN!!!

🌚🌚🌚🌚

.

.

.

.

.

.

.

Berulang kali kau menghela napas saat ayahmu tak juga merestui pernikahanmu dan Hoshi yang bahkan akan diadakan dalam hitungan hari. Sudah hampir sebulan terakhir Hoshi dan kau berulang kali mengunjunginya di dalam jeruji besi. Namun jawabannya masih saja sama. Apapun yang kami berikan padanya, ia tolak mentah-mentah. Ia juga sama sekali tak mau menatap Hoshi yang sampai bersujud memohon ampun padanya. Ia sangat keras kepala.

Maka dari itu, hari ini kau datang seorang diri untuk mengunjunginya. Kau memaklumi jika ia menolak kehadiran Hoshi, tapi kau yakin ia tidak akan menolak kehadiranmu. Dan benar saja, ia menghampirimu di ruangan yang telah dibatasi oleh dinding kaca.

"Ayah..."

"Nak, jawaban ayah masih sama jika kau masih bersikeras meminta restu ayah."

Kau bahkan belum meyelesaikan kalimatmu, tapi jawabannya masih tetap sama. Tidak ada restu.

"Ayah sudah tahu kan kondisiku saat ini? Selain Hoshi, ayah pikir siapa yang akan datang meminta restu ayah untuk menikahiku? Tidak akan ada. Karena tidak akan ada laki-laki yang datang meminang gadis cacat sepertiku ayah." Balasmu yang terlajur emosi karena ia masih saja keras kepala.

"Kau tidak cacat, nak. Jangan berkata kau-"

"Aku tidak bisa memiliki keturunan, ayah! Lalu kata-kata apa yang pantas untuk mendefinisikannya?!" Pekikmu.

Ayahmu terkejut mendengar intonasi suaramu yang kau tinggikan. Bahkan penjaga di luar ruangan juga sampai melirik ke arahmu. Namun sesaat setelah itu, ia merunduk. Tak ada yang bisa ia lakukan, ia bahkan tak berani menatap matamu yang masih terengah-engah karena amarahmu.

Kau sendiri lantas menarik napas beberapa kali untuk menetralkan kembali amarahmu.

"Hoshi akan mencabut tuntutannya pada ayah. Jadi ayah akan segera dibebaskan." Ucapmu setelah kau mendapatkan kendali dalam dirimu.

Ayahmu masih merunduk. Ia mungkin masih bersikeras pada pendiriannya, jadi kau rasa kau akan segera menyerah. Jujur saja, kesabaranmu sudah habis. Tapi kau tak ingin kejadian dulu terulang kembali, maka dari itu kau akan berusaha menghargai ayahmu. Sekalipun ia tak memikirkan kebahagiaanmu.

"Jika ayah masih mau egois dan keras kepala seperti ini, maka aku harus meminta maaf pada ayah karena aku akan tetap menikah dengan Hoshi tanpa restu ayah." Ucapmu yang mulai pasrah.

Kau berniat pergi dan mulai beranjak dari tempat dudukmu, namun perkataan ayahmu selanjutnya membuat langkahmu terhenti.

"Ayah hanya ingin kau bahagia." Ucapnya.

Kau terdiam.

"Jika kebahagiaanmu ada padanya, maka ayah akan merestui kalian. Tapi jangan minta dia untuk mencabut tuntutannya. Biarkan saja ayah mendekam disini."

Perkataan itu membuatmu menoleh padanya dengan cepat.

"Tapi kenapa? Apa ayah tidak mau hadir dalam pernikahanku? Bukankah itu artinya ayah tidak memberikan restu?" Tanyamu karena merasa aneh dengan permintaan ayahmu.

The Wrong Choice [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang