MY PROTECTOR LEO | 29

29.7K 2.3K 54
                                    

Benar-benar tidak ada yang tau bahwa cowok pentolan SMA Ksatria yang kini sedang dekat dengan Clora Ellena Angellin sampai lebih dulu di Apartemen Clora hingga mengejutkan Bu Ropeah yang sedang menenangkan Ellan menangis.

Wanita paruh baya tersebut tampak panik dengan gelagatnya yang terus-terusan mondar-mandir bak setrikaan.

Setelah melepas jaketnya dan menaruh tas, Leo mendekati Bu Ropeah lalu mengambil Ellan yang meraung-raung menyebut 'Mama' layaknya orang frustrasi.

"Non Clora belum pulang, Den. Ellan nangis-nangis nyariin Non Clora," ujar Bu Ropeah dengan raut cemasnya.

"Ellan udah makan?" tanya Leo.

"Ellan gak mau makan. Tadi udah dicoba tapi tetep gak mau. Kayaknya masih mau ketemu Non Clora baru bisa makan. Soalnya Non Clora tumben banget jam segini belum pulang."

Leo melirik jam yang terdapat di dinding dan menunjukkan pukul 15.10 dan tentu saja Clora seharusnya sudah sampai di Apartemen sedari tadi.

"Ellan juga belum minum obatnya lagi. Aduh gimana ya, Den?"

Leo yang sedang fokus menenangkan Ellan, menoleh pada Bu Ropeah dengan kerutan di dahinya.

"Maksudnya?" tanya Leo.

Bu Ropeah menggaruk tengkuknya yang tak gatal saat menyadari jika Leo sepertinya tidak mengetahui pasal Ellan yang sempat sakit meskipun sampai sekarang obatnya harus dihabiskan dan Bu Ropeah langsung mengetahui jika Clora tidak memberi tahu Leo yang padahal sudah Bu Ropeah beri saran sebelumnya.

"Mm... Itu Den, Ellan...." Bu Ropeah bingung harus memberi tahu Leo atau tidak karna jika ia memberi tahu, Leo pasti akan sangat marah karna kabar penting ini tidak ada yang memberi tahu Leo sebelumnya yang mana cowok itu sudah seperti ayah bagi Ellan.

"Ellan sakit makanya minum obat?" tanya Leo dengan nada suara yang sudah berubah dari sebelumnya. Tidak membentak, namun Bu Ropeah tau jika Leo sedang menahan amarahnya.

Mau tak mau Bu Ropeah mengangguk.

Leo berdecak kesal. "Kenapa gak ada yang ngasih tau saya, Bu?"

"Non Clora gak ngasih tau Den Leo, ya?"

Leo menghela napas. Bisa-bisanya kondisi Ellan sedang sakit ia tidak tau.

Walaupun ingin sekali marah, Leo tetap harus memikirkan kondisi Ellan yang masih menangis menginginkan Clora yang sampai sekarang belum datang. Entah apa yang diperbuat cewek itu, yang pasti Leo sudah menyiapkan kalimat-kalimat yang akan ia lontarkan pada Clora.

"Makanannya mana, Bu? Sini biar Leo coba suapin Ellan siapa tau mau." Bu Ropeah mengambil makanan Ellan yang ia taruh di meja bar dan memberikannya pada Leo.

Setelah tangis Ellan kian mereda, Leo mencoba menyuapkan Ellan dengan penuh kehati-hatian dan syukurnya Ellan mau membuka mulutnya walaupun makanannya tidak dihabiskan karna Ellan menolak saat akan disuapi lagi.

Melihat Ellan yang akhirnya dapat mengisi perut, Bu Ropeah benar-benar lega. Ia langsung memberikan minum kepada Leo yang akan diberikan lagi pada Ellan.

"Obatnya di mana, Bu?" tanya Leo. Sehabis makan, kini saatnya Ellan meminum obat.

"Ada di dalam kamar Non Clora, Den. Sebentar ibu ambilin." Bu Ropeah memasuki kamar Clora yang memang sengaja tidak dikunci. Lalu kembali dengan membawa bungkusan obat-obatan pada Leo. Isinya hanya 2 macam obat. Dan dua macam obat itu adalah sirup semua.

Sulit memberikan Ellan obat namun akhirnya ia mau mengkonsumsinya. Kini Ellan sudah tidak se-rewel tadi. Ellan Mungkin lelah karna menangis kencang.

MY PROTECTOR LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang