Episode 102

9 1 0
                                    

Untungnya anisa tidak mendengar apa yang di katakana reno saat ini, setelah melirik kesamping ternyata Anisa malah sudah larut dalam tidur nyenyak yah, reno bisa lega karena anisa tidak mendengar apapun, reno tidak mendengar menjawaban atau komentar apapun dari mulut anisa itu membuatnya langsung merilik ke samping, dan melihat jika anisa tertidur nyenyak.

“ Syukurlah dia tertidur jadi dia tidak mendengar apa yang aku katakana tadi.” Dumalan reno yang merasa lega.

Sesampainya di halaman rumah reno, ingin membangunkannya karena ia berfikir jika anisa belum makan, dan bajunya harus di ganti. Tapi setelah melihat tidurnya begitu sangat nyenyak ia mengurungkan niatnya untuk membangunkannya, reno membuka sabuk pengaman anisa dan mencoba menggendongnya.

Sesaat akan masuk kamar, anisa merasa jika dirinya sedang di gendong oleh seseorang yang akan membuka pintu, dengan sayup-sayup mata sedikit terbuka.
(Kak reno mengendongku?.) dumalan dari benak anisa.

Keesokan paginya reno dengan di bantu pembantunya untuk menyiapkan sarapan pagi, aluna baru turun dari kamarnya disusul anisa yang juga turun sudah rapi mengunakan lengkap seragamnya.
Kalian udah bangun, cepat kemari dan sarapan.
”Wih~ apakah kakak yang masak semua hidangan ini.” ujar Aluna yang saat ini langsung duduk di samping.

" Bukan, sudah jangan banyak komentar dulu, cepat duduk dan makan.” Ucap reno sambil duduk di sampingnya.
" Iya deh.” Aluna mulai membuka piring dan mengambil nasi.

" Bi stok di dapur kan sudah habis nanti ke pasar aja besok atau nanti siang ini uangnya, nanti kalo ada sisa tolong belikan buah, kalo tidak ada jangan beli lagi.” Ujar reno pada pembantunya.

Reno seperti biasa mengantar anisa kesekolah dengan aluna yang juga ikut, anisa yang baru datang itu merasa kebingungan karena semua orang terus saja menatapnya setiap perjalanan menuju kelas, sejak di gerbang utama hingga datang, tatapan mereka dengan tajam dan sangat sinis padanya, merasa ada yang aneh.

"Ini ada apa sih, kenapa aku merasa jika aku seperti sedang di awasi yah.” Gumaman Anisa sambil jalan dan celingukan.

Sampai di depan kelas linda dan selly langsung menarik Anisa hingga ke tempat yang agak aman.
"Aduh Selly-linda apa-apa sih main tarik-tarik aja." Anisa yang langsung di tarik oleh kedua temannya ke belakang kelas.

"Kamu ngerasa gak sih kalo hari ini kamu jadi pusat perhatian, dan ada yang aneh sama mereka." Tanya Selly pada Anisa yang hanya mengangguk kepala saja.

"Iya, emang ada apa sih." Ujar Anisa yang menyauti ucapan Selly.
"Dengar-dengar ada Gosip yang telah beredar, ada adik kelas 10 berinisial A, intinya itu bujuk ke arah kamu ciri-ciri yah, jadi banyak yang menyangka jika itu adalah kamu telah yang sudah di cap sebagai seorang PHO." penjelasan Selly.

"Apa itu?." Anisa kebingungan dan menaikan alisnya.
"Perusak hubungan orang." Perjelas Linda.
"Hubungan siapa yang aku rusak." Tanya Anisa polos.
"Kak Aryan sama pacarnya." Jawab Linda, karena Sely tidak mau mengatakan hal itu.

"Heh? Pacar yah kak Aryan yang mana, setahuku kak Aryan itu nggak punya pacar deh!." Ucap Anisa seraya mengingat-ingat.
"Aku juga pernah dengar kalo kak Aryan itu punya moto hidupnya." Sambung linda.
"Iya aku juga pernah dengar dari mulutnya sendiri." Sambung Anisa yang juga tidak mau kalah bicara.

"Aku no komen deh kalo soal itu, jadi gimana?." Ucap Selly dengan wajah cemberut sekaligus sangat cemas pada Anisa.
"Aku juga nggak tahu?." Sambung Linda yang hanya menaikan bahunya.

"Nggak aku gak percaya, kali kak Aryan khianati janji dan sumpahnya, karena kak Aryan bilang gak punya pacar atau kekasih yang mendampingi dia, karena dia pernah bilang bahwa Moto dia, itu gak bakal pacaran sama cewe manapun sebelum dia punya penghasilan sendiri." Ucap Anisa.

"Soal itu aku kurang tahu, tapi emang kak Aryan pernah mengaku seperti itu yah."
"Iya kamu ingetkan waktu pelantikan saat ekstra kurikuler Pramuka, kata kak aryan sendiri yang bilang begitu, jadi kalo soal dia punya pacar itu aku mana tahu." Ucap Anisa.
"Aku juga kaget denger hal itu."

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk share, like, dan masukkan saran komentar.

Senin 26 April 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang