Haechan memakan keripik kentang dipelukannya dengan wajah sangar, ah tidak, itu terlihat menggemaskan bagi Jeno. Setelah Johnny bilang kalau sepulang sekolah nanti mereka akan menghadiri acara pertemuan dengan kolega Johnny, Haechan langsung pundung. Ia bahkan langsung pergi ke supermarket membeli dua kresek jajan dan membawanya ke sekolah. Sebagai teman ngambek katanya.
"Hey, kan cuman ke acara begitu doang Chan.." Jeno merapikan poni Haechan yang sudah mulai memanjang dan menutupi matanya,
"Jen, sumpah ya lo gatau apa se-ngebosenin apa ada disana?" pertanyaan Haechan dibalas kekehan oleh Jeno, lantas Jeno mengecup kening Haechan dengan lembut. Mengundang tatapan jijik dari Lucas dan Jaemin yang duduk di depan mereka, posisi mereka sekarang ada di tangga lapangan sepak bola.
"Berasa ngontrak gue disini," ucap Jaemin sembari memakan gula kotak,
"Udahan lu makan gulanya anjir, sakit gigi lagi kapok lo," Lucas merampas satu bungkus gula kotak dari tangan Jaemin, membuat si manis mengerucutkan bibirnya kesal lalu beralih mengambil snack lain yang ada di tengah-tengah mereka.
"Nanti gue temenin," ucap Jeno,
"Beneran??" tanya Haechan dengan mata berbinarnya, Jeno lantas menganggukkan kepala.
"Iya, ntar gue kerumah lo. Jam tujuh kan berangkatnya?" tanya Jeno, si manis menganggukkan kepala. Senang karena acara kali ini dia mengajak Jeno dan pasti tidak akan kebosanan disana karena ditanyai ini itu.Ini sudah lebih dari dua bulan Haechan dan Jeno menjalani hubungan, dan semuanya baik-baik saja. Bahkan Haechan tak tertarik dengan seme lain, dia dan Renjun masih berhubungan, sebatas teman karena Haechan juga tahu jika Renjun mulai sering menghabiskan waktu dengan Jaemin. Siapa tahu mereka jadian, kan? lebih bagus.
"Jen, lo abis ini kuliah dimana?" tanya Haechan, mendengar pertanyaan itu membuat Jeno yang tadinya fokus melihat pertandingan sepak bola kini menatap Haechan,
"Seoul University? Ayah pasti juga pengennya gue kesitu," jawab Jeno,
"Tumben lo nanyain soal kuliah Chan, biasa juga lo bodo amat," ujar Lucas.
"Gue keknya mau kuliah aja deh guys," ucapan Haechan langsung membuat kunyahan di mulut Lucas dan Jaemin berhenti.Seorang Seo Haechan ingin melanjutkan kuliah??!
"Anjir Chan, lo kerasukan setan mana sampe' mau lanjut kuliah? bukannya mau buka bengkel mobil lo?" tanya Jaemin,
"Bengkel mata lo, gue mau buka pabrik mobil jadinya," jawab Haechan dengan bangganya,
"Temen lo mau lanjut kuliah bukannya di dukung malah dikatain," balas Jeno.
"Tau tuh, temen siapa si?" Haechan mendudukkan dirinya,
"Lo serius? mau ambil jurusan apa lo? nilai rata-rata semua," tanya Lucas. Ini dia, Haechan juga tak tahu mau mengambil jurusan apa, otaknya berfikir,
"Ambil teknik mesin aja, kan kamu suka otak-atik mesin?" tawar Jeno,
"Ide bagus! makasih jen," merasa gemas dengan pacarnya, Jeno mengacak surai coklat milik Haechan.
🌻🌻🌻🌻🌻🐶🐶🐶🐶🐶
Malam sudah menyambut, seperti perkataan Jeno tadi dia akan ikut dalam acara pertemuan kolega Johnny. Mereka berangkat bersama, tapi Haechan dan Jeno menaiki motor ducatti milik Haechan. Ah ya, Jeno sudah bisa mengendarai motor. Ada cerita lucu disini, mari kita flashback sejenak.
Jadi hari itu masih minggu pagi, Haechan menemani Jeno untuk jogging terlebih dahulu di lapangan sepak bola terbuka yang letaknya tak jauh dari perumahan Haechan. Waktu pertama kali Jeno mengendarai motor, Haechan sudah menjelaskan dengan begitu detail setiap step cara menghidupkan sampai cara mengerem yang baik. Tapi justru ekspetasi jauh dari realita, di awal Jeno sempat mengalami blank hingga saat dia memasukkan pedal gas tangannya ikut menstarter dan berakhir Jeno jumpalitan. Haechan bukannya menolong malah tertawa sampai guling-guling di lapangan,
"Aduh Jen, makanya jangan belajar teori doang, buku aja lancar masa naik motor ngegas aja sampe' atraksi lo," ucap Haechan. Jeno hanya bisa bersabar saat Haechan dengan telatennya selalu mengulang cerita Jeno yang jatuh dari motor ke teman-temannya dan itu berlangsung selama satu minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HOLIC (NOHYUCK) END
FanficCinta akan mengubah cara pandang seseorang terhadap dunia. Lee Jeno dan Seo Haechan. Adalah 'ying' dan 'yang' yang pada akhirnya bersatu untuk mencari arti kehidupan bagi mereka. Haechan yang selalu bebas dan Jeno yang dipanggil 'sempurna' itu ju...