1st POV
Setelah memakan kue dan meminum teh buatan Ibunya Hirugi kami berdua memain PS bersama di kamarnya, hanya sebentar saja sampai pukul 11:30.
Kami berdua bermain game Super Race Cart (balap mobil) dan Crazy Football (sepak bola). Di dua permainan itu aku mendapatkan skor terendah itu karena terlalu fokus ke wajah Hirugi, aku masih tak percaya wajahnya bisa secantik itu saat memakai Make Up.
Setelah sudah waktunya kami pun selesai bermain.
"Haha~ kamu payah sekali, Mieru!."
"Berisik!."
Tapi aku tidak kesal sama sekali. Lagipula ini cuma game.
"Jah~ ini sudah waktunya. Aku akan pulang sekarang."
"Oh baiklah, terimakasih sudah mau datang Mieru."
Katanya yang tersenyum padaku. Dengan wajahnya yang seperti ini senyumannya itu benar-benar berbeda.
"Y-Ya."
Jawabku yang langsung berdiri dan segera keluar dari kamar Hirugi dan setelah itu aku pun berpamitan dengan ibunya sebelum aku pulang.
"Tunggu sebentar Mieru!."
Sebelum aku keluar dari kawasan rumah Hirugi, ia memanggilku dan aku pun berhenti lalu memalingkan wajahku ke arahnya.
"Iya ?."
"A-Anu, aku ingin kamu merahasiakan ini dari teman-teman kelas kita."
Ia mengatakan itu dengan ekspresi wajah malu. Sungguh aku merasa muak ketika wajahnya berubah menjadi imut seperti itu, itu menimbulkan perasaan yang kompleks di dalam diriku.
"Tentu, aku akan merahasiakannya."
Kataku yang langsung pergi. Sungguh lama-lama aku merasa perasaanku ini akan ada selama aku membayangkan atau melihat wajahnya Hirugi lagi.
*****
2nd POV (Hirugi)
Namaku Yuuki Hirugi, sahabat masa kecil dari Izuka Mieru.
Mieru adalah sahabatku yang satu-satunya yang mau melakukan permintaanku yang aneh-aneh. Saat aku kecil aku mempunyai rasa penasaran yang tinggi ketika mendengar sesuatu yang membuatku tertarik dan melakukan pencarian walaupun belum terbukti benar.
Seperti saat aku mendengar rumor dari teman-teman tetanggaku kalau pemilik rumahku sebelumnya memiliki harta Karun di belakang rumah aku langsung ingin mencarinya. Karena aku berandai-andai kalau harta Karun itu adalah koin-koin emas atau barang-barang yang tak ternilai harganya. Aku pun meminta Mieru untuk membantuku, walaupun ia sedikit ragu ia tetap ingin membantuku. Walaupun pada akhirnya ia terbukti kalau rumor itu palsu dan yang di hukum adalah Mieru ia tidak pernah marah padaku palingan hanya kesal sedikit.
Aku sering mengajaknya melakukan hal-hal yang sama seperti mencari Peri-peri hutan, berburu serangga emas, dan bahkan berencana menangkap hantu. Yang mana semuanya berakhir dalam kegagalan, ia tetap tidak pernah membentakku atau membenciku.
Tidak seperti beberapa teman yang sering aku ajak melakukan hal yang sama, mereka langsung memarahiku atau menyalahkanku atau bahkan membenciku. Mieru berbeda, mungkin karena ia adalah anak yang bodoh atau memang ia bukan orang seperti itu.
Saat aku sudah remaja, sikapku sudah berubah total mungkin karena pubertas. Aku sudah jarang berbicara dengan Mieru dan terkadang bersikap dingin padanya. Tapi walaupun begitu ia tetap mau bermain bersamaku yang berarti ia masih menganggapku sahabatnya.
Suatu hari aku melihat Mieru sedang bercengkrama dengan seorang gadis, aku bisa melihat mereka tersenyum dan tertawa bersama, aku baru sadar Mieru telah tumbuh menjadi pria yang tampan dan beberapa siswa gadis di sekolahku ingin mendekatinya.
"...aku iri."
Entah mengapa aku merasa iri melihat itu, tapi setidaknya ia masih ingin bergaul denganku namun perasaan iri ini masih ada di dalam hatiku.
Suatu hari aku menemukan kalau ibuku mengoleksi kosmetik dan ternyata ibuku dulu adalah tukang rias. Saat aku melihat wajahku yang dirias oleh ibuku aku berpikir.
"Aku penasaran seperti apa reaksi Mieru."
Dan sebab itulah aku mengundang Mieru. Saat ini aku berada di kamarku dan aku sedang duduk sambil memeluk bantalku. Aku kepikiran dengan reaksinya Mieru, ia mengatakan kalau aku sangat imut/Kawai.
Entah mengapa setelah ia mengatakan itu, perasaanku tercampur aduk. Aku merasa senang ia mengatakan itu tapi aku juga merasa aneh dan malu ketika ia mengatakan itu.
Aku memejamkan wajahku yang memerah ke bantal.
"Uhh~ apa maksud dari perasaanku yang kompleks ini ?!."
(Bersambung)

KAMU SEDANG MEMBACA
Semua Dimulai Saat Sahabat Masa Kecilku Memakai Make-up
Teen FictionIzuka Mieru mempunyai seorang teman laki-laki bernama Yuuki Hirugi, mereka sudah berteman sejak lama. Suatu hari Hirugi mengundang Mieru ke rumahnya. Di saat Mieru memasuki kamarnya, matanya membelalak kaget. "Hi Mieru, bagaimana penampilanku ?." **...