1 Minggu Kemudian...
Masalah kasus Anisa tidak berakhir begitu saja, gosip sudah tersebar luas hingga 1 sekolah tahu jika Anisa merusak hubungan Aryan dengan Michelle, putri pemilik yayasan, Anisa terancam akan di keluarkan dari grup biaya siswa dan keluar dari sekolah karena banyak kasus yang telah bermunculan di sekolah itu, karena tuduhan dan hinaan yang telah di terima Anisa selama ini, Anisa jadi bahan Bullyan dan bulan-bulan di sekolah.
Anisa yang saat ini baru bisa bangun dari toilet karena ia terkunci disana. ("Ibu-ayah mungkin Anis akan ikut kalian, Anis udah nggak tahan lagi, ibu jemput Anis Bu, ayah pahpah Anis yah, Anis sakit yah.") Dalam benak Anisa yang sudah tidak berdaya lagi saat ini.
Anggota OSIS kumpulan cogan seperti Aryan, Stevano, Diffan, Juna dan Aditya geng itu berpencar mencari Anisa yang kena Bullian anak-anak yang sangat keterlaluan tersebut. "Van, Jun kalian kearah sana, dit, dif kalian ke sana, aku kesana." Ucap Aryan membagi anggotanya.
"Okey." Mereka dengan Kompak.Linda dan Selly juga tidak mau kalah mereka juga ikut mencari Anisa, walau secara terpisah Selly dan Linda yang juga sangat kebingungan kemana Anisa pergi saat jam istirahat.
Lalu tidak lama ada siswi cewe yang juga dulu pernah mendapat bullyan yang sama seperti Anisa, ia langsung menarik Linda ketempat yang tidak ada cctv atau orang yang lihat."Ah...Ouh kak Jian." Ucap Linda.
"Ssstttt.... jangan keras-keras, kamu lagi cari temanmu kan." Membungkam mulut Linda dengan tangannya.
"Iya kak, kok kakak bisa tahu." Ucap Linda kebingungan.
"Coba kamu cari di toilet cewe di ujung LAB biologi, mungkin dia ada di sana." Jian hanya menebak karena menurut pengalaman dia."Kok kakak bisa.." Belum sempat lanjut sudah di bungkam lagi.
"Udah jangan bicara dulu, kamu kesana aja dulu, tapi aku sarankan ya kamu jangan sendirian kesana yah, ajak salah satu anggota OSIS, karena jika kamu sendirian mereka akan menargetkan mu juga, Yaudah aku nggak bisa lama-lama, aku pergi duluan, kamu harus hati-hati karena banyak mata yang akan tertuju padamu nantinya, jadi jangan sampai kamu juga di tandai mereka." Ucap Jian memperingatkan."Iya kak terimakasih atas informasinya, dan perhatian kak."
Linda akhirnya juga pergi dari tempat sembunyi itu setelah Jian keluar, Linda ingin pergi ke lab tapi mendengar saran jian, jadi Linda mencari Selly terlebih tapi tidak ketemu karena tidak mau membuang waktu, akhir yah Linda bertemu salah satu anggota OSIS terlebih dahulu karena Linda tidak bertemu Selly malah ketemunya sama Juna di jalan."Kak Juna...." Berlari menuju Juna yang saat ini melintas.
"Iya ada apa jika bukan masalah penting atau mendesak aku tidak bisa ladenin kamu." Ujar sinis dikira Linda sama seperti siswi lain yang fanatik.
" Eh? Bukan bukan begitu kak. Ini tentang temanku kak yang terkena Bulian dan aku gak tahu harus minta tolong sama siapa lagi, terus malah ketemu kak Juna disini." Ujar Linda."Temannmu?" Ujar Juna yang seakan tak pempercayai apa yang di ucapkan ya, dan juga sangat kebingungan.
"Iya, Temanku yang kena bully. Kak bantuin aku untuk cari di bagian sana, itu di ujung lab belum di cari, dari di LAB bio sampai kebun belakang. Atau toiletnya." Ujar Linda seraya memohon pada Juna."Kamu bener, aku gak berfikir kesitu, kalo bener dia kena buli pasti mereka cari tempat yang tidak pernah di jamak orang. Yaudah nungging apa lagi yuk kita kesana, butikan ucapanmu." Ujar Juna yang langsung berlari kearah tempat yang di tunjukan Linda, yang ikut berlari di belakang Juna.
Di sekolah Anisa emang dapat perlakuan yang tidak baik, tetapi Anisa berusaha bertahan dan tetap kuat dan sabar, Anisa tak mengatakan apapun pada siapa pun rasa ulung hatinya, karena tidak ada orang yang tepat. Tapi Anisa tetap percaya jika Tuhannya tidak tidur, dan pasti akan ada yang menyelamatkan dia lewat bantuan Tuhannya, Anisa sabar menunggu.
Bersambung...
Terimakasih atas kunjungan Anda kecerita saya jangan lupa untuk share, like, dan masukkan saran komentar.
Selasa 27 April 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomanceKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...