Bila takdir berkata lain(𝕋𝕣𝕒𝕟𝕤𝕞𝕚𝕘𝕣𝕒𝕤𝕚)

special part for Karin

-Happy Reading-

Setelah membeli beberapa cake ditoko Jeha Nabila dan eh.. bentar kan gw salah.maap ulang

setelah membeli beberapa cake ditoko jeha Freya dan Karina segera bergegas menuju Galaksi IHS , Karina ngebut aampai membuat orang orang yang mereka salip mengumpat kasar karena hampir saja mereka jatuh jikalau tak handal .

Sedangkan Freya didalam mobil sudah biasa dengan karina yang terkadang ngebut jika waktunya mepet seperti sekarang ini , mungkin karina fikir karena sekarang adik kecilnya bersekolah jadi harus tetap tepat waktu walaupun Freya tidak akan dikeluarkan karena ia adalah pemilik sekolah ini lebih tepatnya Nabila .

Ckkittt...

mobil bugatti itu berhenti mendadak tepat didepan gerbang sekolah lalu satpam yang hendak menutup pagar langsung membuka pagar itu ,karena ia sudah mengenali mobil mewah itu milik Karina tangan kanan pemilik sekolah ini pikirnya .

brumm

Karin mengklakson sebagai tanda kesopanannya , lalu satpam tadi mengangguk

"iya bu silahkan"ucap satpam tadi

Sedangkan didalam mobil karin dengan cepat langsung menuju lobby sekolah , karena jika tidak mengenakan mobil setidaknya butuh waktu beberapa menit untuk bisa.sampai disana .

"kak kayaknya semuanya tau kalau ini mobil kakak"ucap Freya sembari membalikkan tubuhnya menghadap kesamping kearah Karin yang sedang membuka sealtbelt miliknya , memang mereka sudah sampai dilobby

"Bukan mobil gw tapi mobil elu"koreksi karin

"iya tapikan kakak sering pakai jadi buat kakak aja "ucap Freta santai , karin malah mendengus tak suka

"ogah ah males gw , lo tau gak hidup sebagai tangan kanann lo itu penuh dengan sorotan publik dan lo tau sendiri gw gak suka itu"ucap Karin mendengus kesal , memang nyatanya sedari dulu ia tidak suka menjadi buah bibir diberbagai kalangan berita diberbagai bagian belahan dunia

Freya terkekeh pelan mendengarnya

"kan itu resiko kakak , lagian ya kak bukamnya enak ya selalu dipamdamg menjadi orang tersohor ? . Aku kasihan tau sama Freya dulu masa iya dia gak pernah dihargain sedikit aja?"kali ini Freya yang kesal karena Freya yang asli dulu mendapat begitu banyak cacian yang berimbas pada dirinya sekarang

" iya sih gw juga kadang kurang bersyukur sama apa yang tuhan kasih ke gw , thanks ya adik manis dan sekarang mending lu langsung masuk karena yang gw liat bentar lagi mapel pertama lo mau mulai"ucap Karin , mata abu abu itu langsung melotot ia langsung bergegas membuka sealtbeltnya dan membuka pintu mobil lalu menutupnya kasar dan berlari panik .

"Dasar ceroboh "gumam Karina ketika mendapati jangka Freya yang terjatuh dsri saku tas nya itu , memang terkadang Nabila itu suka ceroboh jadi kebawa sampai ia menjadi Freya

"Lebih baik aku titipkan saja pada meri "gumam karin dan panjang umur meri guru matematika yang dikenal killer dikalangan para murid adalah salah satu orang kepercayaan Karin untuk mengawasi herak gerik siapa saja yanh mencurigakan termasuk jika orang itu ingin mencelakai Freya yang raganya adalah adik manisnya .

"Meri!!"panggil Karin agak berteriak sedangkan pria itu menoleh dengan cepat kala mendengar suara yang ia kenal dan benar saja disana ada karin yang sedang melambaikan tangan padanya seperti memberi isyarat agar ia kesana