01|Hampir berakhir

564 57 0
                                    

Angin sepoi-sepoi bertiup pelan membuat nyaman para penduduk bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin sepoi-sepoi bertiup pelan membuat nyaman para penduduk bumi.
Daun-daun di pepohonan pun sedikit bergoyang karena ulahnya.

Suasana hari ini begitu sejuk,
Semuanya merasa nyaman hingga tak jarang senyuman-senyuman itu kerap kali terlempar dari satu orang ke yang lain.

Angin sepoi-sepoi tak hanya menerpa dedaunan di pohon,
Tapi juga menerpa rambut panjang nan indah milik seorang gadis yang tengah duduk meringkuk di bawah pohon tepi danau.

Tapi perasaan nyaman yang dirasakan orang-orang hari ini tak ia rasakan sama sekali.
Perasaan sedih bercampur gelisah kini menyelimuti relung hatinya.

Kini ia menatap ke depan sambil dengan tatapan kosong.
"Aku lelah..."keluhnya

"keluhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10.00 pm,Seoul, south Korean

Di tengah kabut malam dingin ini,rose memilih untuk keluar rumah dan pergi ke jembatan Incheon.

Entah apa yg dipikirkan olehnya,tiba² ia berteriak keras,mengeluarkan semua rasa sakit di hatinya.
Puas berteriak,ia kemudian terduduk lalu menutup wajahnya yg dibanjiri buliran air mata yang jatuh dari kedua mata indahnya.

"Apa ini!satu persatu orang yang kusayang meninggalkanku.kemarin ibu...sekarang ayah...kenapa bukan aku?!aku lebih berhak pergi dibanding mereka"

Terlalu frustasi dengan keadaan,rose melangkah gontai menuju ujung jembatan,hendak menjatuhkan dirinya ke sana.
"Tuhan, aku mohon, jika ini yg terbaik,biarkan aku pergi.tapi jika ini salah, tolong bantu aku" gumamnya putus asa.

Ancang-ancang mengambil langkah untuk melompat,tiba-tiba ia merasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggarnya,seakan menghentikan nya untuk melakukan aksi konyolnya ini.

"Apa yg ingin kau lakukan?! kau masih waras,kan?"

"Aku...aku tidak tahan.kenapa harus aku?!kenapa harus aku yg mendapat ini"

Gadis ini terus meracau tak jelas,membuat bingung pria yg kini masih setia melingkarkan tangannya di pinggang rose.

Sesaat kemudian...
"Sudah selesai menangisnya?"

Kini pria itu membalik tubuh rose agar menghadap dengannya,lalu menangkap wajah yg masih dibanjiri air mata itu.

"Dengarkan aku..."

"Aku tidak tau apa masalahmu.aku tidak tau apa yg sedang menimpamu hingga membuatmu sefrustasi ini.tapi,aku tau kau dapat menghadapinya.aku tau kau dapat mengatasi nya.aku yakin kau kuat.aku yakin,jika kau menggunakan kepala dinginmu.dengarkan aku...bunuh diri bukan cara terbaik untuk lari dari semua masalah.ini takdir.hadapi atau kau kalah.hadapi dan atasi masalahmu dengan versimu sendiri.mengakhiri hidup,adalah pemikiran paling bodoh dari yg paling bodoh.
Itu bukan cara melarikan diri dari masalah.itu malah membuatmu terlihat pengecut di mata Tuhan"

Rose meresapi setiap penuturan dari pria asing di depan nya ini.

"Jangan lakukan hal ini lagi"

Pria tersebut mengecup kening rose lalu berlalu pergi tanpa mengucapkan kalimat perpisahan.

Rose mengerjapkan matanya,terkejut atas perlakuan pria barusan.

Namun tak lama,kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman indah yg tercetak di wajahnya.

"Terimakasih.."

"Sampai bertemu di lain waktu"

...

HEART SHIP [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang