Setelah 2 tahun berlalu
Azka dan Adeeva tidak pernah bertemu lagi semenjak mereka lulus dari bangku SMA. Mereka telah mengambil jalannya masing-masing. Azka mengambil jurusan desain komunikasi visual, sedangkan Adeeva mengambil jurusan farmasi. Adeeva satu jurusan dengan Antonio Clays, sedangkan Sharena mengambil jurusan seni musik tapi masih dalam lingkup satu kampus yang sama."Va, kantin yuk. Gua belom sarapan, nanti kita kan ada praktikum. Lu tau kan dosen kita killer banget. Kalau udah mulai praktek, beuh kaga inget waktu istirahat. Belom lagi laporan praktikumnya mesti tulis tangan. Gua joki aja dah, males gua nulis berlembar-lembar. Ini zaman gen z, masih aja nulis tangan kaya jaman kakek gue."
Adeeva pun geleng-geleng melihat Antonio yang sudah berkeluh kesah di pagi hari. "Mau makan apa Nio? Gorengan?". Antonio pun menggeleng "njir, radang gue makan gorengan tiap hari va. Kantin sebelah yok, makan yang lebih ngenyangin. Gua pengen nasi goreng, biar sanggup ngadepin praktikum hari ini."
"Ajak Sharena juga dong, gua kangen juga sama dia." celetuknya sambil berjalan sama nio menuju kantin. Adeeva sambil membaca modul untuk praktikum, dia tanpa sadar menabrak seseorang. Bruk... modul praktikumnya jatuh. Antonio pun membantu Adeeva merapikan modulnya. Dan memaki orang yang menabrak sahabatnya itu "njir, jalan liat-liat bro. Belom aja lo gua suntik bius kaya mencit percobaan." sambil mendorong pria tersebut. Adeeva pun menatap pria yang baru saja dimarahi oleh Antonio, dan pria tersebut juga menatap Adeeva dengan tatapan yang masih sama dengan 2 tahun lalu saat mereka masih duduk di bangku SMA. "Hai mantan" sambil melambaikan tangan ke Adeeva. Tatapan Adeeva langsung buyar. "Lo ngapain disini?" ucapnya dengan ketus.
Kemudian Azka menghampiri Adeeva dan merangkulnya "kangen gue ngga, mantan? Lo jadian sama si nio? Lo udah move on dari gue tan?". Adeeva pun menepis tangan Azka "tan? Gua bukan tante-tante, bukan ketan juga. Emangnya kenapa kalau gua udah move on?". Azka pun makin semangat menggodanya dengan menoel dagu Adeeva "Jangan marah-marah dong, santai. Kita 2 tahun ga ketemu, gimana kalau kita dinner." Antonio pun memotong pembicaraan Azka "buset, boro-boro dinner. Kelar praktikum aja ngerjain laprak, mana tulis tangan. Kecuali lu mau ngejokiin laprak kita sih bro. Bisa dibicarain soal dinner. Ye kan va? ucapnya sambil menaikkan alis.
" kamu mau aku bantuin va? Tapi janji ya nanti kita dinner?". Adeeva pun diam sejenak, "ngga usah, makasih. Nio! Ayo sarapan keburu masuk jam praktikum." Antonio pun segera menarik tangan Adeeva "Bro, lanjut nanti kita duluan,"
Setelah makan di kantin, Adeeva dan Antonio pun bergegas ke laboratorium. Hari ini mereka ada praktik farmakologi, objek penelitiannya yaitu mencit."Nio, ayo gua takut telat! Mana gua belom belajar buat pre test. Lagian si pake segala diajak ngobrol sama mantan!" ucap Adeeva sambil ngegas. "Lu, mau-maunya CLBK sama mantan. Ga habis fikir gue, waktu kita bagaikan emas. Sangat berharga, semenit aja lu lalai semua bakal berdampak besar".
"Semoga pre test nya dalam bentuk tulisan, jadi bisa nyontek ya" ucap Antonio sambil menyenggol tangan Adeeva. "Bisa pake chat gpt juga, jadi aman wkwk". Antonio kemudian mengajak Adeeva berjalan dan duduk lesehan di depan laboratorium. Mereka bersama teman-teman lainnya sibuk membaca modul praktikum, dari membaca alat dan bahan praktikum, metode kerja serta hasil yang didapatkan nanti setelah praktikum. Praktikum dimulai, semua terbagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian mereka mengambil mencit untuk dijadikan objek penelitian. "Nio, tolong ambilin mencit dong. Gua takut dia gigit", sambil senyum-senyum. Antonio pun mengambil mencit tersebut, dan menunjukkan pada Adeeva "Va, liat dia lucu ngga gigit"
KAMU SEDANG MEMBACA
Azka & Adeeva
Teen FictionSinopsis: Persahabatan antara Azka dan Adeeva . Mereka sudah bersahabat semenjak kecil bahkan sebelum lahir . Namun seiring berjalannya waktu dan mereka pun beranjak dewasa , muncullah perasaan yang mengubah suasana persahabatan mereka . Apakah Az...