AKU & RAGA

169 169 46
                                    

Sekolah pun bersiap menyambut HUT RI. 

Masing-masing kelas terlihat sibuk begitu juga dengan kelas 10-1. 

Kelas kami terlihat semakin kompak dan bergotong royong bersama. 

Setiap tahun selalu ada perayaan dan perlombaan untuk memeriahkan HUT RI. 

Para Guru juga mengadakan lomba kelas terbersih dan terindah untuk merayakan HUT RI Tahun ini. 

Kami bersemangat untuk mendapat juara. 

Aku, Debby dan lainnya berusaha untuk membuat kelas bersih dan indah. 

Semua anak memiliki tugasnya masing-masing. 

Hingga akhirnya tim terbentuk dengan pemilihan secara horizontal. 

Satu tim terdiri dari 8 orang. Agus, Furry, Arif, Aku, Raga, Rizka, Ubay, dan Sarah menjadi satu tim karena kami satu deretan. 

Lagi-lagi aku satu tim dengan Raga, seolah semesta memang sengaja menyatukan kami untuk selalu bertemu. 

Kejadian satu tim dengan Raga bukan satu atau dua kali kurasakan. 

Saat seminggu masa MOS kami pernah bertemu dua kali menjadi satu tim. 

Sehari menjadi tim Membuat yel-yel dan hari lainnya bermain kekompakkan sesama murid baru. 

Waktu itu Aku, Rizka, Arif dan Raga juga pernah menjadi satu kelompok pada pelajaran sejarah. Dan pernah satu tim pelajaran olahraga. 

Memang tidak pernah berdua, sehingga aku masih menunjukkan sikap sewajarnya dan belum begitu dekat dengan Raga saat itu. 

Tapi kali ini, teman-teman di tim ku menunjuk Aku dan Raga sebagai penanggung jawab madding kelas karena kami berdua pandai menggambar dan menghias. 

Delapan orang tim ku bernama Tim Keindahan. 

Kami semua bertanggung jawab atas keindahan kelas pada lomba ini, seperti membuat hiasan-hiasan di dalam dan di luar kelas. 

Tim lainnya ialah Tim Kebersihan Kelas, bertanggung jawab atas kebersihan di dalam kelas dan Debby termasuk di tim ini. 

Lalu ada Tim Kebersihan Luar Kelas seperti memperhatikan tanaman dan kebersihan di luar kelas dan sebagainya. 

Kemudian ada Tim Kelengkapan yang bertugas mengontrol kelengkapan denah kelas, jadwal piket, dan kelengkapan lainnya. 

Situasi Ini membuka jalan bagiku dan Raga untuk sering bertukar pikiran. 

Raga selalu bertanya tugasnya padaku, kami mulai bicara banyak dan sering ada di waktu yang sama.

Kami selalu membahas tentang ide-ide membuat madding agar indah dan menarik. 

Kerja sama ku dengan Raga bisa dibilang bagus karena teman-teman semua menyukainya. 

Selama Bersama dengan Raga rasa suka yang dulu ku pendam muncul lagi di permukaan. 

Namun Aku yakin kalau rasa itu bukanlah cinta. 

Aku sadar bahwa aku menyukainya karena mengaggumi wajahnya yang menarik. 

Atau mungkin menyukainya karena ia memiliki bakat yang juga ku punya. 

Rasa suka dan cinta benar-benar berbeda menurut pandanganku. 

Seiring berjalannya waktu, Debby menjadi salah paham melihat kebersamaan kami. 

Aku jelas tidak nyaman dan berkata padanya tidak mungkin aku menyukai Raga.

"kamu suka sama Raga juga ya Fan?"

My Bully CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang