° • 12 • °

255 45 4
                                    

YEOROBUN

VOTE KOMEN JUSEYO

SEMOGA SUKA

Sunoo tak bisa berfikir, hanya ada 2 pilihan disini

Pertama, keluar dari kolam dan tertangkap basah dengan keadaan kaki yang memerah mengelupas. Serta menahan rasa sakit bersamaan ketika keluar nanti. Tertangkap basah siapa sebenarnya dirinya.

Atau

Kedua, tetap di dalam kolam sekarang. Menunggu orang tadi pergi. Dan akan ditemukan oleh orang lain di lain waktu dalam keadaan kakinya sudah tak berbentuk kaki lagi.

Hidup itu pilihan bukan,

Jadi dia memilih untuk keluar sekarang walau ada kemungkinan dia akan tertangkap basah, dia pikir kalau semakin lama malah nanti semakin rumit. Dengan sekuat tenaga Sunoo pun keluar dari kolam renang. Seseorang yang membawa wine itu tampak melirik sebentar Sunoo yang terkapar dipinggiran kolam.

Tampaknya seseorang tadi malah memainkan gelas wine yang tampak berkurang tidak ada niatan untuk sekedar membantu. Mengingat kondisi Sunoo kini semakin memburuk, kakinya bukan lagi memerah tapi sudah mengeluarkan darah semerah wine yang dia bawa.

Sejujurnya seseorang tadi hendak membantu tapi ketika melihat bahwa yang terkapar adalah pemilik nama Kim Sunoo dia mengurungkan niatnya.

Menghindar adalah hal yang dilakukan seseorang tadi.

Kim Sunoo yang kini sudah dalam keadaan terburuk mencoba meminta olong, persetan bagaimana dia nanti setidaknya dia bisa pergi dari kolam ini.

Pandangannya yang kabur mencoba melambai pelan ke orang yang tak jauh dari hadapannya.

"To..long.." ucapnya pelan

Tapi tidak ada jawaban malah orang tadi berniat untuk pergi dari tempat duduknya.

Sekali lagi dia mencoba meminta tolong, namun Sunoo hampir tak sadar kan diri. Sebelum dirinya benar benar pingsan rupaya orang itu membalik badannya. Syukurlah.

...................

Ni-ki menikmati pesta api unggun malamnya di tepi pantai pulau jeju terkadang dia juga merayu teman perempuannya bahkan sesekali ada turis yang juga mendekatinya, baik wanita maupun pria. Memang pesona Ni-ki tidak bisa ditolak.

Ni-ki sebenarnya tak mau ikut namun lagi lagi ini semua gegara Asahi dan juga Haruto yang merengek ingin ikut. Ni-ki sudah berkali kali ke Jeju mengingat keluarganya super kaya, dan jangan lupakan fakta kalau dirinya anak ketua yayasan. Jeju sudah seperti Busan Seoul, saking seringnya dia melancong kesini. Keluarga punya penginapan disini, jadi wajarlah.

"Hi, To, gue duluan balik ke penginapan"

"YA ELO MAU KEMANA?" Asahi bertanya kencang karena takut Ni-ki tidak dengar

"Gue duluan"

"HAAAA????" Asahi sekali lagi bertanya. Ini bukannya Ni-ki yang tidak dengar namun justru Asahi yang kelewatan tidak denger. "EH Ruto, Ni-ki tadi bilang apa woy?"

"Makanya jangan kebanyakan ke Club, budeg kan lo"

"Inget, gue jga pergi sama lo." Balas Asahi sewot.

"Udah tinggalin aja Ni-ki , dia mau balik duluan okey"

Ni-ki berjalan santai menuju penginapan namun langkahnya terhenti ketika pelayan menawarkan Wine di lorong lobi penginapan.

Dipersimpangan jalan menuju kamarnya, pandangan matanya tertuju pada kolam renang yang terletak tak jauh dari sana. Sebelum Ni-ki benar benar terduduk disana dirinya melihat siluet seseorang yang bersembunyi, namun sedetik itu pula bayangan tadi perlahan menghilang. 'oh sudah pergi rupaya' pikir Ni-ki .

To Catch Up  || SUNKI || NI-KI X SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang