Musim sakura sudah datang, dan tentu saja sekolah baru dan semester baru buatku. Tapi, untukku aku rasa tidak buatku. Aku cuma bisa menghela nafas saat masuk sekolah mungkin bisa dibilang elite yakni sekolah haneko semenjak diterapkan sistem ada laki laki. aku gatau ini keberuntunganku atau tidak. tapi rasanya, enggak aku rasa.
"hufft.. hari pertama sekolah di SMA yang dulunya adalah perempuan. Tapi, yaudahlah... dinikmati ajalah masa SMA ku ini." diriku berjalan masuk sekolah haneko dengan agak suram. ya... namanya juga introvert, apa untungny bagiku jadi sorotan. penting aku lulus juga kuliah serta kerja. pacar??? entahlah, kalau tuhan memberiku cewek cantik, mungkin aku menerima dengan senang.
"eeem... kelas 1A... kelas 1A.. kalau ga salah.... " dan aku ga sengaja menabrak siswi perempuan didepanku
"aduuh!!!" kami berdua sama sama berteriak aduh bersmaan juga kertas bertebangan disaat kami berdua jatuh
"K-kamu e-engga apa apa!?"
"eemmm engga a-aku engga apa apa.. maaf aku ga lihat tadi jalannya"
"e-e-e-engga a-aku yang salah karena kertasnya banyak juga ini menutupi banget"
"eeemmm b-bolehkah aku bantu kamu??"
"m-m-makasih banyak"
Pada akhirnya aku membantu siswi berkacamata juga berambut biru ini. ya..... setidaknya aku cuma bantu dia aja, lalu setelah itu aku bisa menikmati ketenanganku ini. kami berdua saling berbagi kertas setengah setengah dengan tumpukan begitu banyak ini. Aku berpikir saja, siapa coba menyuruh perempuan yang polos dan lemah ini, dengan tumpukan kertas sebanyak ini. Aku gatau guru macam apa atau mungkin saja teman yang bener bener ga mau mengirimkan kertas sebanyak ini.Kalau aku jadi dia, mungkin aku sudah tolak tanpa pikir dua kali lagi. Setelah sampai ruang guru, kami menaruh tumpukan kertas di meja yang disuruh oleh cewek tersebut kemudian kami keluar
"M-makasih udah bantu bawain semua kertas itu. J-juga maaf kalau tadi nabrak"
"H-hei sudah, aku cuma mau bantu aja, kutinggalkan kamu yang ada semua murid disini berpikir aku orang jahat, p-padahal.. aku cuma mau sendiri saja"
"M-maaf kalau a-aku menganggu ke-kesendirian mu"
"H-hey sudah, yang penting itu semua tumpukan kertas sebanyak itu kelar. A-aku ga tega banget kalau ada yang bawa kertas sebanyak itu"
Apa yang kukatakan barusan, padahal aku cuma mau bantu dia biar ga ada yang pada ngusik gw dengan rumor aneh. Aku cuma ingin sendiri saja tanpa ada gosip yang aneh aneh banget. Rasanya aku seperti pahlawan di manga sering kubaca, rasanya memalukan banget
"eh, k-kamu arah kelasnya kesini??"
"eemm.. iya, kelasku di 1A menurut daftar siswa kelas di papan pengumuman"
"b-berarti k-kita sekela ya... apa ini kebetulan"
"ya.... eemmm entahlah, kebetulan atau engga aku juga gatau sih"
"N-ngomong ngomong apa aku boleh tahu namamu"
"N-nama??? ya.... mungkin kamu bakal lupa sih namaku jadi.... perkenalkan, namaku Takeo maego"
"A-asahi rokka, salam kenal"
Kami berdua saling berkenalan satu sama lain, dan kembali ke meja kami masing masing. Duduk di pojok belakang kiri dan dekat jendela, sebuah surga untuk diriku penyendiri bagiku. Sekarang.... Tinggal menikmati masa muda yang tenang dan damai. Tidak ada yang tahu, apa ketenanganku ini akan berlangsung lama atau justru malah makin ga ada sekali. Kurasa aku akan lihat di semester depan nya nanti
-to be continued-
P.s:"ok.. Sekarang aku mau coba buat cerita romance. Semoga ga tertunda sih. Hope all of you enjoy it :D
KAMU SEDANG MEMBACA
The introvert guy and shy girl
Romancedi dunia ini, semua mengatakan bahwa manusia itu bisa berubah. tapi, bagiku aku rasa tidak dengan menikmati kehidupan sendiriku yang nyaman banget. tapi semenjak bertemu perempuan kacamata, entahlah.. rasanya kami memiliki nasib yang sama. kurasa t...