PROLOG

1 1 0
                                    


Happy Reading!!

***

Terlihat semua murid telah meninggalkan kelas dengan perasaan gembira. Soal yang diberikan guru matematika tadi sungguh membuat pikiran serasa meledak.

Bu Dini, guru matematika yang sedang mengajar masih setia menunggu Selly menyelesaikan tugas nya.

Sekarang sudah pukul 17.30 dan Selly belum mengerjakan satu soal sama sekali.

"Betah sekali nampaknya Sell?" Ujar Bu Dini, membuat Selly melirik Bu Dini dengan tatapan tak suka.

"Menunggu sampai besok pun tak apa," balas Selly dengan datar.

Selly benar-benar malas mengerjakan soal dari Bu Dini. Bisa saja ia memahami rumus-rumus matematika tersebut, namun Selly memilih untuk tidak berfikir sama sekali.

Sangat seru melihat Bu Dini menunggunya hingga sore.

Bu Dini berdiri dari duduknya, menghampiri Selly sedari tadi hanya memainkan kuku nya.

"Benar tidak ingin pulang Selly?" Tanya Bu Dini dengan kesal.

Selly menatap wajah Bu Dini dengan senyuman paksa. "Tidak. Lagi pula apa yang aku dapatkan dirumah?"

Bu Dini mengerti sekali maksud Selly. Semua orang juga sudah tau jika Selly anak broken home, dia hanya tinggal sendiri di rumahnya.

Guru itu menghela nafas kasar. "Baiklah terserahmu Selly. Sebentar lagi gerbang akan ditutup, dan ibu tidak akan merubah pikiran ibu. Kau tidak bisa pulang sebelum selesai mengerjakan soal."

Selly melihat Bu Dini berbalik dan kembali ke tempat duduk nya untuk mengambil tas dan beberapa soal dari murid-murid, lalu meninggalkan kelas.

"Selamat bersenang-senang di kelas Selly," ucap guru matematika itu dengan diakhiri senyum sarkas.

Gadis itu hanya menatap datar. Tak memperdulikan Bu Dini yang memberinya hukuman di kelas.

Diambilnya tas sekolah di laci meja, Selly segera beranjak meninggalkan kelas yang sudah nampak kosong.

Bu Dini memang orang yang tidak mempunyai hati dirasa.

"Guru bodoh. Lihat saja besok," kata Selly dengan sinis.

Gadis itu menyusuri lorong sekolah dengan santai. Dilihatnya tak ada satupun orang yang masih berada di sekolah. Mungkin hanya satpam yang sedang berjaga.

Selly segera pergi ke tempat parkir dan menghampiri mobil sport kesayangannya.

"Sabar Levi, aku akan membawa mu pulang," ucap Selly kepada mobil nya.

Ditinggalkan nya sekolah sepi tersebut. Menyusuri jalanan sore Jakarta yang nampak lenggang.

Selly mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAMN GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang