"Aku menyukainya?"
.
.
.Sasuke membawa pulang Naruto ketika malam telah tiba. Dia tak berniat membangunkannya karena Naruto begitu lelap dan lelah untuk bangun. Akhirnya dia membawanya pulang dengan keadaan tidur. Dia akan menjelaskan apa yang terjadi ketika sampai. Setelah sampai Sasuke turun dari mobilnya dan menuju samping di mana Naruto duduk tertidur. Menyelilkan tangannya di bawaj lutut dan tangan lainnya di belakang. Menggendong ala bridal dan memasuki rumah mewah itu. Pelayan yang berjaga diluar tak sengaja melihat dan langsung berjalan ke pintu membukanya.
Sasuke masuk dengan wajah datar sambil menggendong sosok pirang di dadanya. Kepala Naruto berada di bahunya. Saat memasuki ruang tengah tampak beberapa orang tengah berkumpul dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda. Mereka adalah Kizashi, ayah Naruto, Mebuki, Kurama Sakura serta Nenek Chiyo. Satu dari mereka melihat dengan terkejut dan langsung menghampiri Sasuke.
Sakura yang melihat calon suaminya datang dengan membawa Naruto di gendongannya pun terkejut. Bagaimana dia bisa mengenal Naruto, atau hanya kebetulan? 'bagaimana Sasuke bisa bersama Naruto?'
"Naruto.. syukurlah dia baik-baik saja. Aku sangat khawatir." Mebuki,sang ibu angkat menghampiri dengan wajah cemasnya digantikan wajah lega saat melihat objek kecemasannya ada dihadapannya.
"Sasuke bagaimana bisa Naruto ada padamu." Tanya Kizashi juga menghampiri Sasuke," Aku bertemu dengannya di mall paman. Dan ketika aku di sana dia..." Sasuke menggantungkan kalimatnya membuat semua orang penasaran. Termasuk Sakura
Kizashi bertanya dengan tidak sabar,"Dia? Ada apa Sasuke,apa terjadi sesuatu pada Naruto?" Sasuke melihat ke arah Naruto yang ada di gendongannya lalu kembali menatap semua orang.
"Dia hampir saja di lecehkan orang asing." Semua orang terbelalak terkejut. Bahkan Sakura pun menutup mulutnya dengan kedua tangannya sangking terkejutnya. Naruto hampir saja di lecehkan yang bahkan tak pernah berhubungan,dan itu karena dirinya. Karena Sakura.
"Apa?!" Teriak Kurama. Adiknya hampir dilecehkan orang lain,jika itu terjadi maka dia adalah kakak yang buruk. Pandangannya jatuh pada Sakura, saat pulang ibunya berkata Naruto dan Sakura sedang keluar bersama. Tapi ketika pulang Sakura hanya sendiri tanpa Naruto.
"B-bagaimana mungkin.. Naruto.." Mebuki tercengang memegang mulutnya sedih Sasuke mengangguk.
"Lalu apa yg terjadi setelah kau datang? Apa kau sempat menyelamatkan adikku?"
"Ya aku sempat memukul orang itu. Untungnya dia belum melakukan apa padanya hingga aku masih ada kesempatan untuk melawannya. Tapi tidak tahu dengan Naruto sendiri yang terlihat sangat ketakutan," Mebuki hampir menangis ketika mendengar penjelasan Sasuke,"dan mungkin akan sedikit mempengaruhi mental Naruto."
Kizashi kembali berbicara dengan ringan,"Terimakasih Sasuke,kau telah membawa Naruto pulang dengan selamat."
"Tidak masalah paman. Bisakah aku membawanya masuk?"
"Tentu, Kurama antar Sasuke ke kamar Naruto." Kurama mengangguk dan berjalan lebih dulu.
Dalam ketegangan yang melanda sebuah suara memecah kebuntuan suara sunyi,"Haah..anak kampung itu selalu saja membuat masalah." Ujar nenek Chiyo sinis yang sedari tadi memperhatikan. Berucap malas seakan itu bukanlah masalah besar.
"Ibu,biar bagaimanapun Naruto juga anakku. Tentu saja kami mengkhawatirkannya." Ujar Kizashi membenahi,bahkan sampai sekarangpun Nenek Chiyo pun tak pernah menyukai keberadaan Naruto anak angkatnya.
Nenek Chiyo sedikit mencibir,"Kalian terlalu memanjakannya,bahkan sampai lupa pada anak sendiri. Lihatlah Sakura,apa kalian tidak menganggapnya?"
"Sakura juga anak kami ibu itu tidak berubah,kasih sayang akan orang tua pada anaknya tidak akan pernah terbagi hanya karena perbedaan status. Naruto serta Kurama tetaplah anak kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Berlian yang tebuang || ✓
Roman d'amour-[Book 1]- Hanya kisah seorang anak yang hidup dengan terus menerus menentang nasibnya yang berkhianat. Tak peduli apapun, hatinya sudah beku akan kasih sayang yang membuatnya menjadi sosok malaikat pemaaf tak terbatas. Kehidupan remajanya terusik d...