Yang Tak Pernah Diminta

2 0 0
                                    

Akulah satu dari jutaan saudaraku yang ku kalahkan sebelum berbicara, namun. Di tempat ini akulah satu satunya yang terkalahkan, tapi aku belum menjamin mereka menang karena garis finis itu fana dan aku masih berjuang. Matematik bukan satu satunya unsur pembangun dunia, itu hanya cara agar tetap dibangga saat isi kepala sama sekali tidak sama,

Akulah korban dan pelaku yang duduk dipersidangan sedang menuntut peran atas semua mulut yang selalu satu persetujuan, penglihatan mereka terbatas fisik dan nominal yang tak sama sekali asik.

Bagiku misalnya.

Mereka tak pernah tertawa atas apa yang ku tertawakan dan aku tak pernah ketakutan atas semua yang mereka khawatirkan.

Bu, percayalah.

Aku masih hidup dan tetap melukis pada kanvas serta tinta yang selalu nyaman ku hirup. Engkau pasti kecewa tapi jangan berhenti mengantung pada mimpi yang sedang aku bina. Dengan doa, raga, rasa, logika, tenaga dan segala gala yang aku punya.

Aku dikamar biruku bergelut dengan segala prahara manusia dengan manusia, mengambarkanya pada lembaran semesta tempat aku bersila. Mungkin mereka tak sama sekali menyukainya, tapi mungkin juga aku dan diriku lainya bisa tergila-gila.

Tuhan yang kau kenalkan bahkan sebegitu pintarnya mencipta air dan api yang berlawanan, mereka adalah jalan lurus yang selalu digunakan makhluk permukaan. Sedangkan aku adalah tikungan tajam yang paling di hindari kurus berdiri bersiap melawan handai taulan.

Aku punya mahkotaku sendiri yang aku tempa dari tambang penuh duri, tak sedikitpun peduli saat hanya banyanganku yang menemani. Aku panglima serta kalvalery dari kerajaanku yang tak berkedip menghadapi gugusan bintang yang berkelip kelip.

Bu, aku tak luput dari lelah. Tapi aku luput dengan kata menyerah, kaca dimataku adalah bukti bahwa aku cengeng namun aku tak pernah beralih ke negeri dongeng, tempat semuanya terlihat indah tanpa pihak yang kalah berakhir pasrah.

Bu, aku mentari atas rembulan yang berserakan. Aku karya atas mimpi yang kaya, aku tak punya rangka yang bisa mereka suruh seenaknya. Aku hati yang merah tua tak sudi berserah pada jejeran saudara sedarah.

Aku adalah penjual yang tak melebihkan timbangan, akulah teka-teki hidup yang tak sama sekali pernah bisa mereka pecahkan. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yang Tak Pernah DimintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang