Genre : Brothership n action .
- *Park Jung soo .*
- * Park Geonil .*
- * Park I seul a.k.a authoor .*
Hamburg , 17 tahun yang lalu ….
Pagi hari di kota Hamburg , sekita pukul 7 pagi sesaat sebelum aku dan kakakku berangkat menuju airport untuk berangkat menuju korea , kota kelahiran appa kami , kami menunggu jemputan yg akan membawa kita ke airport . selama menunggu , aku menhabiskan waktuku untuk membaca buku , sedangkan geonil asik dengan psp xbox nya yg baru dia beli seminggu yang lalu .
“ Brother, we so to live in korea with appa?? “ tanyaku di sela-sela membacaku .
“ yeah I seul , of course . why ?? you don’t like it ?? “ tanyanya sambil bermain pspX .
“ not, rather than so but I’m heavy leaves hamburg and entire our memories is here with umma . “ kataku sedih .
“ haha , don’t worry , sista . we later certain will return to here . although we shall live in korea but we once in a while , we will go there , to city births us . “ kata geonil menyemangatiku . dan aku sedikit terhibur dengan perkataannya . setelah menempuh kurang lebih 8 jam , akhirnya kami berdua sampai di korea , kota kelahiran appa dan dennis oppa . oh iya , dennis oppa adalah kakak pertamaku . dia punya nama korea yaitu park jungsoo dan biasa dipanggil leeteuk . setelah kami sampai , kami pun langsung menuju rumah appa . beberapa tahun pertama , aku tidak begitu nyaman tinggal di seoul dan hampir saja memutuskan untuk pindah kembali ke hamburg namun karna belajar terbiasa , akhirnya aku mulai betah dan nyaman tinggal di seoul . leeteuk oppa yang membantuku untuk beradaptasi di lingkungan baruku . dan pada akhirnya , tanpa terasa aku dan geonil sudah hampir 7 tahun tinggal di seoul .
Korea , saat ini …
“ oppa , hari ini aku pulang malam karna ada latihan di sekolah . nanti aku pulang naik bis yah ?? “ tanyaku pada leeteuk , kakak pertamaku .
“ anio , I seul . semalam-malamnya kamu selesai , oppa akan menjemputmu . gga’ baik cwe’ malem-malem masih di jalan . “ kata leeteuk dari ruang makan saat aku sedang memakai sepatu di ruang keluarga . sudah hampir 7 tahun aku meninggalkan hamburg dan tinggal di korea untuk menemani appa . umma sudah meninggal saat aku masih kecil . banyak yg bilang , umma meninggal saat melahirkan aku namun ada juga yang bilang kalo umma meninggal karna dibunuh oleh rival appa sesama mafia saat di jerman dulu . ngemong-ngomong soal mafia , dulu appa adalah seorang mafia terkenal di jerman . aku dan kedua kakakku terlahir di dunia yang “keras” . namun setelah umma meninggal , appa memutuskan untuk berhenti menjadi mafia dan kembali ke korea dan menghabiskan masa tuanya di sana . dari situlah , kami bertiga dilatih taekwondo oleh appa . dan pada akhirnya kami bisa beladiri . geonil pernah mendapat prestasi sebagai pemegang sabuk hitam termuda saat usianya masih 15 tahun sedangkan leeteuk pernah memenangkan kejuaraan internasional dan mendapat peringkat ke tiga . kalau aku , aku masih pemula tapi aku sudah pernah juara 3 di perlombaan taekwondo di jerman dan jepang . walaupun aku pinta beladiri tapi aku masih tetap seperti gadis seusiaku , senang berbelanja , suka memakai rok , dan suka berdandan . appa pernah bilang padaku kalau aku itu seperti serigala berbulu domba , luarnya sangat manis namun garang dan keras di dalamnya . leeteuk dan geonil sangat menyayangiku dan menjagaku . mereka tidak ingin terjadi apa-apa padaku jadi sebisa mungkin mereka harus berada di dekatku , walaupun mereka tahu , aku pintar beladiri .
“ yaaahhh oppa , aku kan udah gede , masak mau diantar jemput terus . lagian juga , oppa kan tahu aku pintar beladiri . “ belaku pada diri sendiri .
“ iya..iya..oppa tahu tapi tetap saja oppa melarangmu pulang sendiri . nanti oppa akan jemput kamu . I seul , sekarang appa sedang tidak ada di rumah jadi penjagamu sekarang adalah aku dan geonil . “ kata leeteuk oppa .
