Part 35 = Kelakuan Tama

7K 881 84
                                    

HAI-HAI SEMUANYA !! AKU KEMBALI HADIR NIH

GIMANA? MASIH ADA YANG STAY?
BOLEH KOMEN DONG

TERIMA KASIH YANG UDAH BACA DAN VOTE CERITA AKU. YANG SEMULA CUMA 22 K SEKARANG UDAH 44 K. SUBHANALLAH AKU TERHARU😢😢😢

OK DEH LANGSUNG AJA YAH. KALAU ADA YANG TYPO, MOHON MAAF



💜HAPPY READING💜









Saat ini Citra dan Asis tengah duduk di Kantin. Sedangkan Dino sehabis Gavin keluar kelas dan menenangkan situasi kelas, laki-laki itu segera pergi untuk menjenguk keluarganya yang sedang sakit. Jadilah, sekarang mereka hanya duduk berdua. Biasanya Asis akan menggoda gadis-gadis disekitarnya. Tapi, entah mengapa hari ini ia tidak tertarik melakukan itu karena melihat Citra yang sedari tadi murung. Asis yang merasa kasihan pun langsung memegang tangan Citra yang membuat si empunya terkejut.

"Lo jangan khawatir. Ava pasti akan baik-baik aja kok. Dia cewek kuat," ucap Asis.

"Ava nggak sekuat yang lo kira, Sis. Dia rapuh," jawab Citra sendu.

"Serapuh apa memangnya? Gue lihat dia adalah cewek terkuat yang pernah gue kenal," ucap Asis heran. Ava memang dikenal tidak hanya karena paras cantiknya, tapi juga wajah datarnya dan juga sifat kritisnya. Bagi yang hanya sekedar mengetahui Ava dari luar maka yang terlihat hanya akan melihat wajah datar dan sikap tidak pedulinya. Namun, bagi orang yang sudah mengenal Ava lebih jauh, maka akan terlihat begitu rumit hidupnya. Begitu banyak teka-teki dalam hidup Ava yang membuat hidupnya menjadi rumit.

"Itu hanya di depan lo. Seseorang tidak akan menunjukkan wajah aslinya pada orang lain. Ava dan dengan segala kehidupannya yang rumit membuat semua orang penasaran," ucap Citra.

"Itu benar," ucap seseorang yang membuat Asis dan Citra mendongkak. Disana berdirilah David dan Malik dengan gaya cool mereka. Lantas kedua dosen tampan itu pun langsung duduk yang membuat para penghuni kampus memerhatikan mereka.

"Kalian kok cuma berdua?" tanya David heran.

"Sejak kapan lo menjadi orang yang kepo?" ucap Malik yang membuat David mendelik.

"Sejak gue tertarik dengan Ava," sontak jawaban David membuat ketiga orang di depannya membelakkan mata.

"Bapak serius?" tanya Asis dan Citra bersamaan.

"Saya serius," jawab David mantap.

"Emang Ava mau sama lo?" tanya Malik santai.

"Ya gue akan coba dekati dia," jawab David mantap.

"Gue harus gerak cepat nih," batin Malik.

"Kok kalian cuma berdua? Ava sama Monica mana?" tanya David lagi yang membuat Asis dan Citra saling pandang.

"Eeemm Ava ... Ava ... di-dia di ...,"

"ASSALAMUALAIKUM KAUM WAJAH BULUK. ORANG TAMVAN MAU LEWAT!" teriak seseorang yang membuat Asis, Citra, David, dan Malik serempak menoleh. Terlihat Rama yang berjalan di depan dengan Pandu dan Yuda di belakangnya.

"Wuih ada buaya muara yang lagi beraksi nih," goda Rama yang membuat Asis memutar mata.

"Betah amat yah Sis pegang tangan Citra," celetuk Yuda seraya menaikkan kedua alisnya. Asis yang tersadar pun langsung melepas genggaman tangannya dari Citra. Keduanya pun nampak salah tingkah.

Di Rebutin Dosen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang