💢 siberandal

105 26 3
                                    

1. Siberandalan yang asal datang memporak-porandakan hati

Adit memasukan hp nya kesaku celana. Duduk diatas motor sembari mengangkat satu kakinya keatas paha. Menghisap sekali rokok sebelum menjatuhkan ketanah dan menginjaknya. Lalu beranjak kekoridor sebelum ada guru yang lewat.

Adit berjalan santai menuju kelasnya yang berada dilantai dua. Pak Bonga pasti sudah memberi alpha diabsennya. Entah sudah berapa kali dia berurusan dengan guru itu.

XI IPA 4

Dia memasuki kelas dengan santai, sudah hafal dengan jadwal hari selasa. Selain hari piketnya Mey, temannya yang duduk dibelakang Gun itu, hari ini juga jadwal Pak Bonga mengajar lalu diganti dengan Buk Susi yang biasanya telat datang dan kelas akan jamkos.

Adit meletakkan tasnya dimeja, duduk dipojok disamping Gun yang melamun.

Anak cowok dibelakang sudah heboh membahas tim sepak bola yang kalah hari ini. Adit sedang malas membahas itu.

"Ban lu bocor lagi?"

Itu suara Zahra, teman sebangku Mey. Cewek kepo itu berbicara dengan nada ketus.

"Iya." ucap Adit melirik Mey yang sedang serius menggambar. Bahkan tidak menyadari kedatangannya.

"Ada tugas dari Buk Susi Mey?" Adit bertanya sembari melihat apa yang Mey kerjakan.

Mey melirik Adit sebentar. "Gue lupa! Ada tugas ngegambar pas jam terakhir. Kan ga bisa gambar gue tuh!" Mey terlihat menghela nafas kasar, terlihat jelas sangat panik. Kalo itu Adit, sudah pasti dia akan biasa aja. Cuma tugas ngegambar kenapa sepanik itu sih?


Kan lucu.

"Sini gue gambarin, Mey." Adit menarik pensil dan kertas gambaran yang penuh coretan.

Mey sangat benci menggambar, Adit tahu itu.

Mey tampak tersenyum, menyerahkan kertas dan pensilnya dengan senang hati.

"Nyebat lagi?" ucap Mey, tangannya beralih ke hp Adit disampingnya.

"Nggak." jawab Adit tetap fokus membentuk sebuah motor vespa.

Ternyata hp Adit di lock screen. Biasanya Mey bebas memakai benda itu sepuasnya.

Mey tidak menjawab, beralih ikut nimbrung anak-anak yang sedang heboh mengejek Farel.

"Kan gue pas itu mau basa-basi jadi nanya kedia gini, eh lu anak paskib?" Farel mulai bercerita tentang anak paskibraka jutek dari IPS yang ditaksirnya dari kelas sepuluh.

"Dia malah ngatai gue bego!" lanjutnya dengan nada kecewa.

Anak-anak udah pada ngakak karena kebodohan Farel.

"Ya kan kalian satu ekskul dari kelas sepuluh. Masa lu nanya itu si bego!" sahut Adit. Anak kelas udah hafal banget sama percintaan Farel.

"Namanya juga basa-basi Dit!" sahut Farel tak terima disalahkan.

Adit menjawab dengan dengusan kasar. Sebenarnya Adit cuma pengen ngatain Farel aja. Gak peduli juga dia mau Farel basa-basi atau nasi basi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Konspirasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang