ONE

11 3 0
                                    

~•~•~

"RARAAAA CEPAT NAK." Ucap wanita paruh baya yang sedang hamil besar itu.

Sambil menunggu anak nya yang sedang memasak di dapur, wanita hamil itu membereskan meja makan yang akan di pakai oleh mereka.

Setelah beberapa menit terdengar teriakan yang sangat nyaring.

"MAKANAN SIAPP," Teriak wanita tadi yang disebut RARA.

"Yaampun Rara jangan teriak-teriak gitu dong." Ucap Laras. Laras adalah ibu dari Rara.

Yang ditegur malah cengengesan "Ehehehe, Maaf bu abisnya rara kan lagi seneng aja," ucapnya sambil menyiuk nasi yang ingin dia makan.

"Ibu mau makan apa? Biar Rara ambilin dehh," sambil menatap sang ibu.

"Gak usah biar nanti ibu ambil sendiri aja, mending kamu panggilin adek kamu dehh suruh turun, kasian dia nanti malah kesiangan," Kata Laras sambil tersenyum manis ke arah Rara.

Melihat senyum manis itu dari ibunya Rara jadi tidak bisa menolak, kan tadinya mau nolak karena males, tapi jadi ga jadi dehh. Dengan segera Rara menyusul adik nya di lantai atas.

Ketika melihat pintu adiknya yang bewarna pink, ternyata pintu itu sedikit terbuka, dengan segera Rara masuk ke dalam kamar itu.

Rara mengedarkan pandangan nya untuk mencari adiknya, dan ketemu! ternyata adiknya sedang bercermin ambil menyisir rambutnya yang lebat itu. Rara pun dengan segera mendekat ke arah dimana adiknya berada.

"Beby ayo cepat turun, ditunggu ibu lohh di bawah," sambil mengambil alih sisir yang dipegang oleh sang adik.

"Ehh kak Rara ngagetin aja dehh, tunggu sebentar ya ka, beby nyisir rambut dulu"

"Yaudah biar kakak yang nyisirin ya." Sambil mulai menyisir rambut sang adik.

"Nahh udah, ayo turun ibu udah nunggu lama,"

"Iyaa ayo kak" Balas baby sambil tersenyum.

~•~•~

"Yaampunn kalian lama banget sih!" Kata Laras sambil menatap anak-anak nya yang baru turun. Heyy apa kalian tau? Laras sudah menunggu hampir 15 menit, huhh memang dasar.

"Ehehehe maafin kita bu, abisnya beby tadi nyisiran dulu yaudah Rara bantuin aja biar turun nya bareng," Balas Rara sambil menatap kearah sang ibu.

"Ehhehe iyaa maafin beby ya bu," sambung Baby sang adik.

"Huhh... yasudah cepat kalian makan nanti terlambat ke sekolah nya".

~•~•~

"Ohh iya beby hari ini di antarkan ayah ke sekolah ya." Celetuk sang ibu sambil membereskan bekas makan tadi.

Chadhyra yang mendengar itu sontak langsung terdiam raut wajah nya pun yang tadinya ceria tiba-tiba saja berubah drastis menjadi datar setelah mendengar perkataan sang ibu.

"Rara duluan yaa bu, Assalamualaikum!" Ucap Chadhyra datar, sambil menyium tangan sang ibu, dan setelah nya langsung mengusap puncuk kepala sang adik.

Setelah melakukan itu Chadhyra langsung keluar dari rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Waalaikumsalam.." Balas Laras.

"Sampai kapan nak? kapan kamu mau menerima nya nak?!" batin Laras berucap sambil menatap kosong punggung anak nya yang perlahan menghilang dari pandangan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang