Sudah lebih dari satu jam Sehun menunggu Luhan yang tengah berada di ruang UGD rumah sakit. Saat ini perasaannya benar-benar cemas. Sambil duduk menunggu di sebuah kursi, ia pun tidak hentinya menghela nafas agar mencoba tenang, namun tetap saja hal itu tidak berhasil membuatnya tenang.
Di saat yang sama Jongdae dan Minhyun baru saja muncul dari kejauhan dan segera menghampiri Sehun yang kini sudah terlihat bangun dari duduknya.
Tidak lama kemudian, seorang dokter baru saja keluar dari ruang UGD, dengan cepat Sehun pun segera menghampiri.
"Bagaimana kondisinya dokter?"
Wajah Sehun masih terlihat cemas.
"Sebaiknya anda tenang Tuan. Pasien baik-baik saja, setelah saya periksa, pasien mengalami kontraksi normal yang terjadi saat kehamilan. Namun kemungkinan besar pasien harus segera melakukan proses persalinan karena kondisi bayi yang sudah masuk ke dalam bulan lahir. Pinggul pasien terlalu kecil untuk melakukan persalinan normal, jadi saya sarankan agar pasien melakukan operasi Caesar saja. Jika anda bersedia dengan saran itu, silahkan ikuti saya untuk menandatangani beberapa dokumen agar segera dapat melakukan proses operasi"
Tanpa berpikir panjang lagi, setelah mendengar kalimat itu, Sehun hanya mengangguk pelan. Tidak lama kemudian ia berjalan pergi mengikuti kemana dokter itu pergi.
Setelah menandatangani berbagai dokumen, Sehun kembali ke tempat semula. Minhyun dan Jongdae pun masih terlihat menunggu. Sementara itu seorang dokter dan beberapa perawat sudah masuk ke ruang UGD dan membawa Luhan keluar menuju ruang operasi.
Melihat Luhan yang terbaring di atas ranjang yang tengah dibawa oleh beberapa suster membuat Sehun mendekat ke arahnya. Ia pun menggenggam tangan Luhan dengan lembut dan mengikuti kemana para suster dan dokter itu membawa Luhan. Jongdae dan Minhyun pun ikut kemana langkah kaki Sehun pergi.
Sehun dan Luhan terlihat saling memandang satu sama lain. Sekarang Sehun dapat merasakan genggaman tangan Luhan yang begitu erat padanya.
"Kau pasti bisa melakukannya sayang. Aku selalu mendo'akanmu yang terbaik"
Melihat dan mendengar kalimat itu membuat Luhan mengangguk seraya tersenyum, memandang Sehun dengan tatapan Rusa hangat nya.
Sesampainya di ruang operasi, para suster segera membawa Luhan masuk, tetapi sebelum itu Sehun sempat mengecup dahi Luhan agar perasaan Luhan lebih tenang.
"Sebaiknya anda menunggu disini" Ucap dokter.
"Tolong pastikan Luhan dan bayinya selamat dan sehat"
Mendengar kalimat yang Sehun katakan membuat dokter itu hanya tersenyum seraya mengangguk pelan. Setelah itu ia masuk ke dalam ruang operasi.
"Sebaiknya anda duduk Tuan, saya yakin bahwa Tuan Luhan akan baik-baik saja. Beliau adalah orang yang kuat"
Jongdae membantu Sehun untuk duduk di sebuah kursi tunggu yang berada di depan ruang operasi. Jongdae tahu bahwa Sehun masih terlihat khawatir, namun ia mencoba menenangkannya.
Sebenarnya baik Sehun, Minhyun, maupun Jongdae, dalam hati mereka semua diliputi oleh rasa cemas dan berharap agar operasi yang dilakukan oleh Luhan dapat berjalan dengan lancar.
"Kumohon Luhan, semoga kau dan bayi kita selamat. Sekarang tidak ada yang aku cemaskan selain kau dan bayi kita"
Sehun terus bergumam dalam hati. Ia berharap semua dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Di tengah rasa cemasnya, ponsel Sehun terdengar berbunyi. Ternyata itu adalah panggilan dari Ahn Jaehyun. Sehun pun segera bangun dari duduknya, sedikit menjauh dari ruang operasi dan bergegas menjawab panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Ooh {Sequel} [HunHan]
FanficBagaimana kehidupan Sehun dan Luhan selanjutnya? Main cast : Ooh Sehun, Luhan, EXO, Etc. Genre : Slice Of Life, Action, Shounen Ai, Romance. Note : . Disarankan untuk membaca judul cerita sebelumnya yaitu 'Mr.Ooh' . Tidak update setiap hari . Vote...