9

1.6K 60 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya
Jangan luap follow akun ini
Terimakasih 🥰
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Minggu. Hari yang sangat indah untuk menikmati hari libur sekolah. Amara berniat untuk menikmati hari liburnya untuk pergi ke mall.

"Non Amara?" Tanya bapak supir

"Iya pak, saya Amara" ujar Amara

Amara masuk kedalam taksi dan diikuti sesorang yang masuk lewat pintu sebelah

"Lo ngapain disini?"

"Gue mau ikut"

"Siapa yang nyuruh"

"Jalan pak"

"Baik den" ujar bapak taksi

"Gue sendiri yang mau ikut" ujar David

"Serah lo"

Sesampai didalam mall Amara masuk ke toko buku. Amara mau beli novel untuk dibaca diwaktu yang senggang. David hanya mengikuti Amara dari belakang. Layaknya bodyguard.

"Dear, My Little Friend" Amara mengambil salah satu buku yang ada disitu dan membaca judulnya

"Ini ga cocok" David mengambil novel itu dari tangan Amara

"Ini yang cocok buat Lo" lanjut David sambil menunjukkan novel pilihannya.

"Will you marry me?" Amara terdiam sesaat.

Maksud David apa ini batin Amara

"eh bukan ini bego. Salaha ambil" dengan cepat David menaruh novel tadi

"Ini nih" lanjut David menunjukkan ke Amara

"Dear, My Little Friend. ini kan kayak tadi David" ujar Amara

"Masa sih, keknya beda" David bingung ia merasa gugup setengah hidup karena tadi menunjukkan novel Will you marry me itu bukan salah ambil melainkan perasaan dia.

"Lo kenapa gugup?" Tanya Amara

"Engga, ya udah Lo mau beli yg mana?" Tanya David mengalihkan pembicaraan.

"Ini aja"

"Mbak yang ini aja ya"  lanjut Amara ke kasir

"Iya mbak, totalnya 105 ribu. Mau bayar cash atau debit?" Ujar pelayan disitu

"Cash" jawab cepat David

"Uangnya 110 ribu ya kak, kembaliannya 5 ribu"

"Udah mbak ambil aja"

"Makasih mbak mas" pelayan itu tersenyum

"Lah kok dibayarin sih"

"Sekali-kali" menaik turun kan alisnya

"Makan yuk" lanjut David dan menggandeng tanga Amara untuk keluar dari toko buku

Amara dan David lalu kesebuah restoran yang ada di mall tadi.

"Mau pesen apa kak?" Tanya pelayan restoran

"Ayama goreng" jawab Amara David bersamaan

"Minumannya?"

"Jus alpukat" jawab mereka bersamaan lagi

"Mbak sama mas nya pacaran ya" goda palayan restoran

"Engga" jawab bersmaan lagi

"Totalnya 95 ribu, mau bayar ca--" bicara pelayan itu terpotong

"Cash aja, kembalian nya buat mbak"

"Makasih mas moga langgeng sampe tua" goda pelayan tadi

"Tunggu sebentar pesanannya segera datang" lanjut pelayan tadi

Amara dan David duduk berhadap-hadapan, merek berpandang pandangan tapi tidak berbicara. Saat itu keheningan dipecahnya oleh pelayan restoran yang membawakan makanan

"Ini mas mbak pesanannya"

"Maksih mbak"

"Ntar uangnya gue ganti" lanjut Amara

"Gue tadi kan bilang ga usah" tolak David

"Plus ntar gue ganti" ngotot Amara

"Ga usah Ara, ga ada penolakan" tolak David lagi

Amara saja mau bicara lagi, tetapi dapat teriakan dari sosok perempuan yang Amara kenal

"Ara. Lo disini pantes aja gue telfonin ga diangkat"

"Lah sama David juga" lanjut Lisa

"Maaf ya handphone gue, gue matiin jadi ga tau deh"

" Oh ya gue kesini sama anak lixer loh, tapi dia ke toilet dulu"

Anak lixer? Itu kan geng musuh dari geng gue waktu gue belum pindah ke SMA Adiwijaya batin David

"Mbak, paket komplit 6 ya" pesan Lisa pada pelayan itu

"Kak Aldo" Amara tersenyum kepada Aldo

"Ara" Aldo juga tersenyum kepada Amara

Devi disitu merasa panas Devi tidak mau Amara akrab dengan cowok lain selain David. Tapi apa David ngelarang Amara dekat dengan cowo. Tapi sepertinya David pernah lihat cowok ini

"Lho kan yang mentah Ara waktu itu" ketus Aldo

"Oh iya kak ini --" bicara Amara terpotong

"Gue pacarnya Amara" dengan sikap berwibawa

Aldo terkejut selama ini dia dekat dengan cewe yang sudah punya pacar.

"Harudang harudang harudang panas panas panas selalu selalu selalu panas dan hareudang" ejek istajib sambil lirik-lirik pandang ke Aldo.

"Pada diem-diem baek. Duduklah gua udah pesenin makanan."ujar Lisa memecahkan keheningan yang terjadi.

Aldo rasanya ingin pergi dari suasana ini ingin menjauh sejauh-jauhnya. Hari ini patah hati seorang Aldo Pratama. Amara sedari tadi hanya diam dan memakan makanannya.

"Pulang yuk" ujar Amara. Karena sudah larut malam

"Gue antar balik ya" ujar Aldo dan David bersamaan














Jangan lupa follow instgram aku         @isnaumahh

Dear, My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang