Bonus Lagi

2.7K 302 39
                                    

"Oppa, mobil nya aku pakai ne, jadi aku antar oppa ke sekolah hari ini" ijin Rose pada sang suami.


"Uhum" jawab Rio sambil menyantap sarapan nya, Yoshi sekarang sudah mampu membeli mobil sendiri, atas ijin Rio dan Rose, tapi selain itu, keuangan Yoshi masih lah diatur oleh sang mommy, karena Yoshi belum berusia dua puluh tahun.



"Ish, hyung" marah Aaron, meremas gemas tangan hyung nya dengan jari-jari kecil nya.



"Aaww. . .aaww. . ." Rintih Yoshi pura-pura kesakitan, sambil menahan tawa.


"Papa, hyung mengambil daging ku" adu Aaron dengan mata berkaca-kaca nyaris menangis.


"Ini, papa ambilkan lagi untuk Aaron, jangan menangis ne" hibur Rio pada si bungsu.


"Marahi hyung papa!" Pinta nya.




"Iya iya, nanti papa marahi hyung" jawab Rio, Yoshi terpingkal.



"Sekarang papa" Yoshi malah semakin terbahak gemas dengan tingkah dongsaeng nya.



"Hyung, jangan ganggu Aaron" tegur Rio, demi memuaskan si kecil.



"Ne pa" Yoshi langsung terdiam.



"Maafkan hyung ne" ujar Yoshi mengusap-usap kepala dongsaeng nya, Aaron mengangguk, lalu mengusap kasar kedua matanya dengan lengan mungil nya.



Bukan karena Yoshi nakal, ia sering mengganggu dongsaeng nya itu karena saking sayang nya, saking gemas nya pada Aaron yang kini sudah berusia tiga tahun, Rose dan Rio tahu itu, makanya mereka tak pernah benar-benar memarahi Yoshi, karena dengan begitu hubungan persaudaraan kedua nya malah akan semakin erat nanti.



"Aaron di rumah dengan hyung ne, mommy mau antar papa ke sekolah dulu" pamit Rose pada si kecil.



"Ne momm" jawab Aaron yang masih sangat polos, karena baru saja sang hyung menggoda nya, kini ditinggal berdua di rumah pun ia tak protes, ia percaya sang hyung tak akan mengganggu nya lagi.




Sepulang mengantar sang suami, Rose melajukan mobil nya ke rumah Yujin, kekasih sang putra, ya, hubungan kedua nya memang sudah sama-sama di ketahui oleh keluarga kedua belah pihak.




"Loh momm" kaget Yujin saat mendengar suara mobil memasuki pekarangan rumah nya.



"Ne Yujinie, kamu ada acara tidak?" Tanya Rose turun dari mobil nya, Yujin menggeleng curiga.



"Mommy mau minta tolong temani belanja, bisa?" Tanya Rose tak enak.



"Tentu momm, ayo" Yujin mengangguk cepat, gadis cuek itu memang tipe orang yang easy going, selalu bisa di andal kan.

Mereka pun menuju ke supermarket terdekat.


"Aaron di rumah hanya dengan hyung nya, jadi mommy tak bisa pergi terlalu jauh dan lama" beritahu Rose.


"Semoga Aaron baik-baik saja" gumam Yujin yang membuat Rose terkekeh.


"Yoshi itu kadang bisa menjadi sangat jahil momm, aku mengkhawatirkan Aaron" kata Yujin menatap Rose serius


"Iya mommy tahu, tapi sekarang mungkin Yoshi tak akan setega itu dengan Aaron" kata Rose menenangkan Yujin, dan tibalah mereka di super market, Yujin pangsung mengambil dan mendorong trolly besar, mengikuti langkah calon mertua nya itu.


"Kita beli apa momm?" Tanya Yujin.


"Hari ini mommy mau membuat pesta kejutan untuk memperingati ulang tahun pernikahan kami yang keempat" kata Rose malu-malu, Yujin pun tersenyum lucu melihat tingkah Rose.


My Student's MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang