Menceritakan tentang seorang detektif polisi yang berusaha memecahkan sebuah kasus pembunuhan dikotanya. Kasus pembunuhan yang menewaskan banyak korban termasuk keluarganya sendiri...
Start : 2 April 2021
⚠️ adegan kekerasan,15+,harsh words
rank
#1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detektif Kim Seokjin
• • • • ....
" aku harus keluar dari sini.... Hhhh " gadis itu merayap mendekati pintu yang masih terkunci dari luar itu. Dia baru saja berhasil melepaskan ikatan di tangan dan kakinya.
Braakk
Pintu itu terkunci dan dia tidak bisa membukanya. Gadis itu meronta terus menerus mendobrak pintu kayu yang kokoh itu sekuat tenaga tapi semuanya terlihat percuma. " aku tidak bisa seperti ini.... pasti ada jalan lain untuk keluar " gumamnya, mata gadis itu memutari seisi ruangan kosong dan gelap itu. " cerobong asap " dia menatap cerobong asap diatas kepalanya. Dia mencari cari sesuatu agar bisa keluar dari ruangan itu melalui cerobong asap.
○○○
" aku benar benar kecewa padamu Jisoo... kau tau bagaimana aku percaya padamu... aku sangat menyayangimu tapi kau... " pria itu menunduk dan tidak bisa menatap wajah orang yang merupakan tunangannya itu. " aku bukan pembunuh Seokjin !! " gumam Jisoo dengan nada dingin lalu berdiri dari tempat duduknya. Ruangan itu sangat sunyi. Seokjin hanya menunduk sementara Jisoo memandanginya dengan tatapan sayu. " pergilah kalau hanya datang untuk menyalahkan aku... tapi ingat satu hal kalau aku bukanlah seorang pembunuh " gumam Jisoo lalu berjalan meninggalkan ruangan tempat untuk mengunjungi tahanan.
Kriiiiing Kriiiiing
" halo... "
" dimana dia sekarang?? "
" baiklah, aku kesana "
Pria itu menutup panggilan sepihak dan berdiri dari tempat duduk nya. Menghela napas pendek dia menatap dengan sendu bangku kosong yang berada didepannya. Dia benar benar tidak pernah menyangka kalau dia berbicara dengan Jisoo dibatasi dengan jeruji besi seperti yang tadi dia lakukan. " aku menyayangimu Jisoo... "
°°°
Gadis berambut pirang itu duduk melamun dibangsal rumah sakit itu. Dia baru saja berhasil keluar dari ruang bawah tanah dirumah Jisoo.
" syukurlah kau baik baik saja kak... " sahut Jennie yang sedari tadi menemani Rose yang hanya diam dan tidak bersuara sama sekali. " kau tidak usah khawatir, Pembunuh itu sudah ditangkap oleh Detektif Kim dan sekarang dia sudah di penjara " lanjut Jennie lagi.
" pembunuh? "
" iya... Kim Jisoo adalah pembunuhnya " sahut gadis bermata sipit itu. Sedikit kaget, Rose mengarahkan pandangannya dengan cepat dan menatap kaget kearah Jennie. " Ji..Jisoo ? " tanya wanita bermarga Park itu. Jennie mengangguk.
" apa aku bisa bertemu dengannya? "
Ceklek
Suara pintu mendominasi ruangan membuat kedua gadis didalamnya menoleh secada bersamaan. Detektif Seokjin dan dua Opsir dibelakangnya berjalan masuk kedalam ruangan serba putih itu, diikuti dengan sang pemilik rumah sakit, Dokter Park Jimin.