0.3

2.3K 345 41
                                    

BRAK

pintu rumah sakit dibuka begitu saja oleh atsumu yang berkeringat karena berlari.

Suna terbangun  karena suara keras dari pintu yang atsumu dobrak dan melihat atsumu yang menangis dan berkeringat dingin. Karena bingung suna pun menghampiri atsumu.

"tsum?"

atsumu Gemetar "Osamu.... Udah gaada suna....... dia udh meninggal" ucap atsumu terisak pada suna. Suna yang mendengar pun ikut kaget. apa yang terjadi pada atsumu. wajahnya pucat setengah mati. Segera suna menatap ke belakang untuk memastikan

"hah? gue mati?"

atsumu yang tadinya terisak ia terhenti dan menoleh ke belakang. "s-sam..?"

"atsumu lo kenapa. osamu gapapa dia gak meninggal dia masih hidu—" suna yang masih ga ngerti itu mencoba menjelaskan namun
belum selesai kalimat itu atsumu sudah berlari melewati suna dan memeluk osamu sangat erat. ia menangis

osamu memberi isyarat pada suna menggunakan tangannya
'dia kenapa?'

Suna mengangkat kedua bahunya mengatakan bahwa ia pun tak tahu.

setelah 15 menit atsumu mulai tenang. baru kami mulai bertanya padanya tentang apa yang terjadi padanya.

"lo kenapa tsum? dateng jam 2 pagi tau tau bilang gue meninggal"

"gua mimpi.. suna nangis di telfon sambil bilang lu udh kaga ada. gua bangun langsung ambil jaket ambil kunci kesini deh."

osamu tertawa disana. "AHAHAHAHAH cie khawatir ya sama gue" Godanya.

"geer bgt dih" ucap atsumu sambil mengelap air mata dan ingusnya yang mengalir banyak bahkan sampai ke baju osamu

hahahaha padahal sudah jelas bahwa atsumu khawatir pada saudaranya. Suna begitu menyukai keduanya.

fyi. osamu memiliki sebuah penyakit gagal jantung. jantungnya sudah sangat parah dan bisa bocor kapan saja. ini bermula saat suatu malam atsumu terbangun dari tidur nya karena mendengar suara teriakkan dari osamu. ia pun membawa osamu ke rumah sakit dan sejak saat itu... keluar dari rumah sakit pun osamu tidak pernah apalagi pulang kerumah

hingga saat ini kami masih menunggu jikala ada seseorang yang ingin mendonorkan jantungnya pada osamu.
Dan itu tidak mudah. apalagi waktu Osamu terbatas.

atsumu sempat tidak ingin bersekolah selama 1 bulan dan akhirnya sekolah karena bujukkan osamu.

atsumu juga pernah memohon mohon pada orang agar mendonorkan jantung mereka yang punya keluarga sakit dan sudah pasti meninggal . namun keluarga menolak dengan mengatakan. "Kau punya jantung kan? Donorkan saja jantungmu pada saudaramu jika kau sayang padanya!"

atsumu benar benar bertekat mendonorkannya. untungnya suna dan osamu bisa mencegah aksi nekatnya.

atsumu benar benar hancur. hidup normal nya sudah tidak ada. Setiap hari yang ia lakukan hanya mengurus Osamu dan khawatir setiap saat pada osamu. Bawah matanya sudah hitam karena kurang waktu tidur

Atsumu hanya takut jantungnya akan bocor saat dia tidak ada disisi atsumu, itulah ketakutan paling besar atsumu..

Ia ingin menjadi pilar untuk saudaranya..

To be continued..

I Trust You. - [Osamu × Atsumu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang