Sudahkah streaming Skz - God Ddu Du Ddu Du hari ini?
Lesgow!.....
Hari-hari yang dilewati dengan setumpuk tugas melelahkan biasanya terkesan lambat. Berbanding terbalik ketika waktu dihabiskan bersenang-senang mengisi relung hati yang lelah dengan hal-hal yang membawa kegembiraan.
Terhitung masih tersisa beberapa hari sebelum liburan berakhir namun keluarga Alfonso sudah bergerak untuk pulang. Kali ini bukan hanya Dohyun dan Minho yang kembali ke Bandung, karena ada penumpang baru di kursi belakang. Siapa lagi kalau bukan si bungsu Jeongin.
Seperti yang sudah-sudah, Dohyun akan membawa kendaraan ke suatu tempat terlebih dahulu. Bukan jalanan Jakarta yang padat ataupun pemukiman namun sebuah lokasi yang jauh dari keramaian.
Sampai di tujuan, Jeongin segera menggandeng tangan ayahnya dan berjalan berdampingan. Minho mengikuti dari belakang sembari membawa keranjang.
Sejauh mata memandang, batu marmer berukuran serupa berjajar rapi dengan jarak yang sudah ditentukan. Sebagian gundukan tampak berwarna coklat, hijau karena tumbuhan liar, atau satu dua yang berwarna merah karena taburan bunga; masih basah.
Berhenti di satu titik yang sangat dihapal, senyum manis Dohyun terlukis sempurna, "Sayang, kita datang lagi."
Jeongin berjongkok, "Ibu, Jeje hari ini pergi ke Bandung sama Bapak sama abang. Jeje bakal kangen Ibuuu."
Mengusak rambut anak bungsunya pelan, Dohyun berkata, "Aku bakal ngunjungin kamu sebulan sekali, kamu gak akan kesepian."
Sedari tadi diam, Minho ikut berjongkok dan membersihkan rumput liar yang baru tumbuh. Tumbuhan itu sudah dia cabut terakhir kali dia berkunjung tapi karena ingin makam ibunya selalu bersih dan rapih, dia mencabutnya lagi.
Dua remaja membersihkan dengan kerja sama dalam diam sementara Dohyun menaburkan kelopak mawar yang dibawa dalam keranjang. Ketiganya memberi doa pada orang yang paling dirindu kemudian berbalik pergi, kecuali si sulung.
Memandang batu nisan seolah menatap wajah ibunya, dia tersenyum tipis, "Cukup satu untuk pertama dan terakhir, kepergian Ibu adalah ujian terbesar."
Angin membuat rambutnya yang halus menari, Minho berharap dengan hati yang paling tulus, "Aku gak mau kehilangan seseorang yang berharga lagi."
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang disingkat menjadi MPLS akhirnya tiba. Dilaksanakan selama dua hari pada hari Jumat dan Sabtu, dimulai sejak pukul delapan pagi dan berakhir pada empat sore, acara resmi dibuka!
Osis memakai jas almamater supaya mudah dikenali oleh guru dan murid baru, lengkap dengan name tag yang dikalungkan. Ketika murid baru diarahkan ke kelas, pengurus osis secara alami segera membubarkan diri dan mengerjakan tugas yang diberi sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBENA ✔
RomansaSewaktu SMA, Widya Seungmin Halimawan terlibat kasus cinta segi empat dengan pangeran sekolah. Sepuluh tahun kemudian ternyata dia menikah dengan salah satu dari mereka. Menurutmu, siapa suami masa depan Seungmin? A. Farrel Hyunjin Suryadiningrat: i...