Chapter 26 : Meet Grandpa

414 35 2
                                    


Assalamualaikum gaes...

Typo bertebaran 😀



Happy reading 💕

———🍀———

Setelah drama bujuk rayu akhirnya Edzard tak menampakkan wajah masam nya setelah di iming-iming traktiran es krim dari daddy nya. Sammuel pun merasa lega berkat buku-buku tentang parenting akhirnya dia bisa sedikit demi sedikit menghadapi sikap putranya.

Mengenai kedatangan medusa licik ke kedai wanitanya tadi tetap akan selidiki. Dan jika terbukti wanita itu berniat macam-macam pada keluarga kecilnya dia tidak hanya akan memberi ancaman dia sanggup membalas tak kalah kejam.

"Di meja makan bukan tempat untuk menghayal."

Lamunan Sammuel seketika langsung buyar mendengar sindiran bernada sinis dari papa nya. Ashton tak memperdulikan decakan sebal dari putra sulungnya itu.

"Itu namanya visioner, bukan menghayal. Businessman seperti papa seharusnya lebih tau itu." Balas Sammuel tak mau kalah.

Seketika acara makan malam yang tadinya kondusif menjadi memanas saat dua pasang netra tajam dan warna yang sama itu saling bertatapan sengit.

Huh! mulai lagi..

Bastian menatap jengah keduanya tak bisakah makan malam ini berlangsung tenang sekali saja. Sedangkan Olivia dan Sarah hanya menyimak keduanya walaupun dalam hati was-was takut terjadi baku hantam malam ini.

"Jangan sok menggurui papa yang lebih dulu mencicipi asinya garam."

Sammuel mencibir ucapan Ashton. "Ugh akhirnya papa sadar sudah tua tapi kelakuannya sibuk mencampuri urusan anaknya."

"Bukan mencampuri tapi memberikan yang terbaik agar kau tak buta dan memilih yang salah."

"Papa hanya melihat dari satu sudut pandang yang lain dan langsung menilai nya baik padahal jika di teliti lebih jauh pilihan papa itu sangat jauh dari kata baik."

"Jadi menurut mu mempunyai anak haram dari wanita murahan itu yang terbaik!."

TANG!

Sammuel membanting sendok nya ke meja dengan keras. "Jaga ucapan papa! Milla dan Ed sekarang bagian dari hidupku. Jangan sekali-kali papa menghina mereka!."

"Dari kecil papa mendidikmu bukan untuk menjadi anak durhaka seperti ini Sam! Pengaruh buruk dari mereka benar-benar merusak pikiranmu." Sentak Ashton membalas tak kalah tajam.

Rahang sammuel mengeras menampilkan urat-urat lehernya yang menegang Bastian bisa menebak kakaknya mati-matian menahan emosinya agar tak meledak.

Melihat situasi yang semakin tak terkendali Sarah angkat bicara. "Istighfar pa, jangan terbawa emosi." Sarah mengusap tangan suaminya berusaha menenangkan.

"Dan Sam, kamu juga jangan memancing emosi papa." Lanjut Sarah menatap teduh putra sulungnya yang masih di selimuti amarah.

Melihat tatapan mama nya Sammuel menghela nafasnya. "Mau sampai kapan papa mengelak? Walaupun papa bisa mengendalikan semuanya dengan kuasa papa tidak akan bisa merubah fakta DNA Fernandez mengalir dalam Edzard, cucu papa."

Kali ini kata-kata sammuel membuat semuanya terdiam termasuk Ashton yang sekarang mengalihkan tatapannya. Tidak ada yang tau apa yang di pikirkan laki-laki paruh baya itu.

Kriett!

Lama terdiam, Ashton memilih beranjak dari duduknya. Tapi sebelum melangkah matanya melirik sekilas Sammuel.

TRAPPED FATED WITH YOU!  ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang