After Our Divorce, I Still Wore Your Jacket [Danmei Terjemahan]

[62]

Itu adalah sepuluh tahun menunggu dan berdoa dengan hati dalam pikiran.

Ada jutaan jenis hubungan berbeda di dunia ini. Masing-masing memiliki karakteristik yang unik. Yuan Ye dan Fang Shaoyi termasuk yang paling beruntung: mereka bertemu satu sama lain di masa muda mereka, kemudian jatuh cinta dan menikah. Meski mereka akhirnya bercerai, kasih sayang mereka satu sama lain masih ada. Mereka juga tidak kehilangan hati yang menginginkan cinta.

Dibandingkan dengan mereka, Yang Siran termasuk kelompok yang paling menderita. Dia juga telah jatuh cinta pada usia muda, tetapi daripada mengatakan bahwa dia telah mengabdikan hidupnya untuk satu orang, lebih tepat dikatakan bahwa dia telah mengabdikan hidupnya untuk periode kerinduan yang pahit.

Dalam sekejap mata, sepertinya beberapa tahun telah berlalu.

"Dia......"

Yuan Ye menatap wajah lainnya. Dia agak ragu-ragu dan hampir tidak tahan, tapi dia tetap bertanya,

"Menyukai Geng ge pasti melelahkan, bukan?"

Ekspresi Yang Siran tenang. Kilau kegembiraan di matanya tetap ada. Dia menggelengkan kepalanya.

"Tidak."

Urusan cinta tidak pernah perlu dibujuk. Setiap orang dewasa yang matang lebih dari mampu mengambil tanggung jawab atas perasaan mereka sendiri. Selama seseorang merasa bahwa pilihan mereka sepadan, itu sudah cukup. Yuan Ye menepuk bahu Yang Siran dan menjawab,

"Itu bagus. selama kamu bahagia, itu bagus."

Yang Siran tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang masalah ini. Dia tidak ingin, tapi juga, dia tidak punya orang untuk memberitahu mereka. Namun, secara mengejutkan dia tidak menyimpan rahasia apapun dari Yuan Ye pada hari ini. Ia bahkan cukup antusias saat berbicara. Yuan Ye tidak banyak berinteraksi dengan Geng Jinwei selama beberapa tahun terakhir ini. Yang lainnya belum menikah tanpa pacar yang dia kenal. Karena itu, dia belum pernah membicarakan topik ini sebelumnya. Tanpa diduga, dia mendapatkan banyak gosip tentang kehidupan cinta Geng Jinwei hari ini.

Kasih sayang seringkali muncul tiba-tiba. Ketika Yang Siran pertama kali menyukai Geng Jinwei, dia juga telah berusia tujuh belas tahun. Saat itu, tidak ada yang perlu terjadi. Dia hanya melihat yang lain; setelah pandangan pertama, dia sudah jungkir balik. Kasih sayang ini juga tidak membutuhkan alasan. Itu adalah "cinta pada pandangan pertama."

Saat itu, Geng Jinwei pernah tinggal di lantai atasnya. Mereka terkadang bertemu satu sama lain di lift, terkadang dengan sengaja, yang lain secara tidak sengaja. Geng Jinwei sepertinya tidak pernah memperhatikan bahwa ada seorang anak laki-laki yang tinggal di lantai di bawahnya. Berkali-kali, Yang Siran, yang mengenakan seragam sekolah dengan ransel di punggung, berdiri di belakang sosok yang tinggi dan kokoh itu. Dia bisa melihat wajah yang lain terpantul di dinding lift, tapi Yang Siran tidak pernah berani untuk melihat. Dia selalu menundukkan kepalanya, melihat sekilas kaki yang terbungkus celana setelan itu. Ini sudah cukup untuk membuat jantung Yang Siran berdegup kencang. Aliran darah di telinganya memblokir semua suara lainnya.

Dia bahkan telah menghitung waktu dan jalur pergerakan mereka. Ketika Geng Jinwei mengulurkan tangan untuk menekan tombol lift, dia dengan sengaja mengulurkan tangannya pada saat yang sama dan bertindak seperti dia perlu menekan tombol juga. Jari-jarinya dengan lembut menyentuh punggung tangan pria itu. Setelah itu, dia segera melingkarkan ujung jarinya yang terbakar ke telapak tangannya. Pria itu sedikit menunduk untuk mengamatinya. Yang Siran langsung merasa jantungnya akan berdegup kencang.

Akhirnya, Geng Jinwei pindah. Pada dasarnya tidak mungkin untuk melihatnya lagi.

Kedengarannya seperti cinta sepihak yang sederhana. Orang lain dapat mendengarnya diringkas hanya dalam beberapa kalimat, tetapi bagi orang yang telah menjalani cerita itu, hari demi hari, itu adalah cerminan dari satu dekade kesabaran dan antisipasi yang cermat.