2

23 2 0
                                    

Gua ganti latar ye. chr pertama yg gua liat wktu gua kenal dia.hmm

Kharin hingga hampir 2 bulan liburan yang ia miliki , hanya melakukan rutinitas biasa,makan , mandi, tidur, ngedrakor, hanya itu berputar dari pagi ke pagi,mungkin kadang kadang pergi ke mall bersama temannya itu pun jika ia tak malas.

Duduk dengan laptop di hadapannya, dan jajan di pangkuannya.
Menepuk jidat "Njir,kok gua lupa"

"hari ini pengumuman SNBT , Allahuakbar, kenapa bisa lupa sih Rin, bodoh bodoh"ucapnya dengan terburu buru mengecek phonecell, melihat pukul berapa sekarang.

Terlihat gugup dari dia membuka laptop dengan sedikit gemetar, " Oke oke blom blom 10 menit lagi , mari kita buka ,duh duh aaa bunda Ade deg degan"

"BUNDAA,AYAHH,ABANGG SINI KE KAMAR ADE CEPETANN, CEPETTT,GA ADA LAMA LAMAAN" Teriak Airin dari kamar , padahal kamarnya ada di lantai dua tapi seluruh penjuru rumah terdengar suara yang amat ugh-

Brak

"astaghfirullahaladzim ," Kharin mengelus dada.

"Kaget ih" protes Airin ke abangnya yang pertama kali membuka pintu kamar sang adik dengan keras.

"Ya Ade yang kenapa teriak teriak buat khawatir tau ga,kenapa coba ,denger tuh sampe Tante latip sebelah ngedenger kamu teriak,ngomel ngomel tadi dia" balas Abangnya tak kalah sengit.

"Hehe ya maapin, liat nih dikit lagi pengumuman SNBT keluar, sini sini" menepuk tempat duduk di sebelahnya.

" Wah anak ayah udah gede ya,ga kerasa dulu masih ayah gendong, sekarang udh mau kuliah aja ,terus nikah ninggalin ayah sama bunda"Elus kepala sang anak bungsu yang amat ia sayangi.

Mereka duduk di belakang Airin ,dengan muka cemas.
Kbarin memasukkan password dan username
"Oke sekarang-" mengeklik dan

Selamat, kalimat yang tertera di layar laptopnya.

"Bun,ini tandanya apa" tanya Airin ke bundanya

Prok prok

Tepuk tangan abangnya yang membuat Airin tambah bingung,

"Ah kamu mah Lola gitu aja ga paham , Ade gua pinter, traktiran jgn lupa ya" ingat sang Kaka.

"Lolos ya , lolos ,eh beneran Ade lolos, HWAA MAKASIH YA ALLAH " Terlampau Sangat bahagia ia sujud di tempat sebagai rasa syukur ia kepada Tuhan ,tidak lupa merapalkan doa .

Dipeluknya Kharin oleh bundanya ,yang mengundang air mata untuk ikut merayakan momen haru itu.

"Selamat ya anak bunda,kamu hebat,kamu hebat,bisa sampai titik ini, inget selalu bersyukur ya, Allah udh izinin Ade lolos,dan itu mimpi terbesar Ade, semangat terus" Mengelus punggung sang anak ,sesekali mengelus kepalanya.

Hiks

Mengusap air mata yg sudah turun ke pipi,bahkan sang ayah pun terlihat sedikit menitihkan air matanya.

"Selamat buat Ade,ayah bangga banget punya  Ade,tetep ceria ya,nanti suatu saat kalau ada masalah cerita ya sama ayah bunda,ayah tau hidup itu ga muluk muluk tentang kebahagiaan ada kalanya kita di bawah,jadi jangan sungkan Jangan di Pendem sendiri, semangat teruss,ayah bangga sama kamu "

Cup cup

kharin beralih mencium kedua pipi ayah dan bundanya.

"Makasih Kharin harap ,Kharin bisa banggain kalian,hwaaaa " tangis haru itu pecah diselingi dengan tawa bahagia.

---

Di cafe dekat dengan rumah sahabat karibnya,ia menunggu hingga ,

Suara lonceng membuyarkan lamunanya. Tak berselang lama ada yang menyapanya tentunya dengan tidak tahu malunya , berteriak hingga membuat seluruh penjuru cafe mengalihkan atensinya ke arah mereka.

"ARIN,HWA KITA BAKAL SEKAMPUS,TAUN DEPAN TAPI GUA DAFTARNYA" Teriak temannya.

"Diem bisa ga si ,malu gua , liat nah kita diliat in budul" Geram Airin ke temannya.

Lena mengedarkan pandangannya ke sekitar dan tersenyum Canggung,
"Maafkan aku mengganggu kenyamanan kalian" yang membuat matanya hilang karena tersenyum,yap dia sipit.

"Gimana udh nyiapin hati ? " Tanya Lena sambil sesekali menyesap ice americano yang sudah ia pesan sebelum menghampiri sahabat karibnya itu.

"Buat ?" Airin sebenarnya sangat paham arah pembicaraan mereka kemana,hanya saja ia pura pura tak mengerti.

"Gua kenal lu ga satu dua tahun ya"

"Masih ada satu tahun lagi,lu lupa,dia angkatan di bawah gua" Arah pandangan kharin jatuh ke padatnya jalanan kota,Sambil menerawang kembali ke kala itu,dimana ia yang menyapanya dengan salam untuk pertama kalinya.

Tepat pada tgl 13 Mei pukul 23.38 ,kurang lebih dua setengah tahun yang lalu.Memang hanya bertemu di virtual, hanya saja rasanya hingga sekarang.

Sebenarnya hidup itu sederhana sangat hanya kita yang buat rumit, terutama tentang perasaan,hanya perihal itu bisa merubah dirimu 180 derajat.

Huft

Kurang lebih itu percakapan pertama Airin dengannya.

Dan ia tak tau apa ia akan benar benar bertemu dengannya sungguh atau tidak, perkara itu hanya Tuhan yang tau.

Percakapan terakhir yang ia masih simpan tentunya di galeri screenshotnya.

Yah kurang lebih seperti itu.

"Dah lah ,kalo ketemu mungkin jodoh gua nantinya mwuhehehe tapi lo tau kan ada yang tak kalah penting" Cengiran manis yang sering ia perlihatkan.

Pletak

Pukul Lena menggunakan buku menu di depannya.

"Siapa maksud lo" Tanya Lena sinis.

" Si Ali baba ? , cih inget ya apa yang pernah dia lakuin ke lo, inget. "

" Fauzan len namnya fauzan. Perlakuan dia biasa aja sumpah, itu hak dia, perasaan dia utuh buat orang lain, jadi gua bisa apa, sekeras apapun susah. Masalalu dia lawannya wkwkwk"

"Ga usah berharap juga bege lo bakal ketemu dia siapaun itu fauzan kek ozan kek, sakit ntar kek dulu,tiap dia deak nangis ,sambil dengerin lagu apa tuh mm..nah melawan restu,ngescroll chatan sama kesa njing dari atas sampe akar" Ledek Lena

"Kampret,dah lah pergi sono, tadinya mau gua traktir dahal, lunya nyebelin ga jadi bye saja" Niat Airin ingin berdiri dari kursinya tapi ditahan oleh Lena.

"Ga gitu atuh teteh cantik,duduk duduk sini,kita ngobrol ngobrol lagi ya nanti Lena yang pesen teteh yang bayar ya" Ucapnya dengan tersenyum manis ,yang tentunya ia buat buat untuk membujuk.

"Tai" kesal Kharin.

"Nah gitu dong,Lena pesenin susu beruang Marjan ijo kesukaan teteh deh,sama Lena pesen es krim mwuhehe,tentu dengan ini" Tawar Lena dengan kurang ajarnya mengambil kartu Atm di dompet Airin.

"Cih,minta di sleding emang"

"Bye teteh cantik,mau pesen dulu" Pamit Lena dan melenggang pergi dari hadapan Airin.

Huft

"Apa iya,gua bakal ketemu dia,gua ga yakin" Tanya Airin pada dirinya sendiri , tentunya dengan rasa pesimis.








Kalo ada typo sama apapun itu maafin,dan gua blom masuk ke jenjang perkuliahan jadi kalo ada yang salah maklumi ya karena belum faham betul, Terimakasih

Hoy Hoy, yang baca cerita ini tolong di vote dong hargai ya gua mohon, oke .

/Senyum

Vote, comment,share ya.

Have a nice day

On, Monday, 14th june 2021.
Salam manis dari ta dan sa

R̶u̶a̶n̶g̶ ̶h̶a̶m̶p̶a̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang