***
Jaehyun terus menyalahkan dirinya. Dia merasa buruk sekali setelah menerima pesan dari lucas barusan.
Dia mengigit kuku ibu jarinya gelisah. Satu-satunya yang bisa diajak bekerja sama adalah jaemin. Tapi sialnya dia juga tidak segera membalas pesan.
Dia sudah memutuskan, bahwa jika terjadi apa-apa pada jungwoo saat itu adalah salah dia. Itu salah jaehyun yang dengan santai menganggap bahwa lucas belum menjadi ancaman bagi jungwoo.
Dia baru menyadari saat ternyata setelah pulang kerja dia masuk kamarnya larut malam. Ada sebuket bunga tulip merah kering disana. Dilihatnya ada yang janggal dari ini semua. Dibuang bunga itu ke tempat sampah, setelah itu baru mengetahui didalamnya terdapat kamera.
Awalnya jaehyun berfikir bahwa ini pasti kerjaan lucas untuk memata-matainya. Lucas pasti sudah tahu bahwa jaehyun lah yang menyebabkan ini semua.
Namun sesaat dia sadar, memutar kembali waktu bahwa dia ingat bunga itu ada di meja jungwoo, didalam kamar. Jadi lucas hanya sedang memberitahu; aku mengetahui semuanya. Bisakah kau berhenti ikut campur ? Karena didalam bunga kering itu terdapat 1 bunga yang segar; mawar hitam.
Jaehyun benar-benar bingung sekarang. Harus kah aku kesana ? Haruskah aku benar-benar melakukan rencana ini ? Atau aku harus itu ? Semua seketika bermunculan membuatnya tidak bisa berfikir jernih. Untung saja tiba-tiba ada telepon masuk.
-
"Fuck jaemin where are you!"
"Gue bangun tidur, kenapa ? Ada apa ?"
"Lucas,jaem—"
"Shit"
"Gue harus apa jaem gue, jungwoo sekarang, gue harus—"
"You cant do anything, jae. At this moment"
"Lo gausah ngomong aneh- aneh !"
"Lo emang ga bisa! Lucas itu lebih bahaya dari yang lo kira !"
"..."
"Calm yourself. Kita liat besok aja".
"Ini gara-gara gue. Gue bilang kalo semua baik-baik aja jaem, gue bilang—"
"Udah nggak ?"
"..."
"I know, the one who got blamed is you jae. So please calm fucking down if you gonna meet him tomorrow. Gue tutup".
-
Tidak, tidak. Ini tidak membantu. Jaehyun semakin merasa bersalah padanya. Jaehyun tahu mungkin jungwoo tidak akan mati ataupun dia akan terluka secara terang-terangan sebenarnya. Tapi apa ya... ingatannya pada luka ditubuh jungwoo itu terlintas lagi. Saat dia bergetar, itu juga terlintas lagi.
Jaehyun takut waktunya habis untuk berfikir omong kosong. Masa bodoh dengan keselamatannya, masa bodoh dengan nyawanya. Dia mengambil jaket hitamnya dan pergi ke apartment jungwoo.
***
"Lo gila lo je"
Jaemin yang ditelpon jaehyun saat sudah didepan gedung jungwoo, tidak habis fikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic; 2 [Jaewoo]
Детектив / ТриллерKumpulan narasi untuk toxic;2 Jaewoo AU di akun twitter @onebeadysun.