✨Happy reading ✨
__________________________Ken mengeraskan rahangnya saat Roy berkata tidak ada Jeje di mansion ini. Lantas dia harus mencarinya kemana lagi. Tapi Ken tidak akan menyerah begitu saja untuk mencari Jeje.
"Jangan bohong!"
Roy menyesap rokoknya dengan kaki kanan di tumpu di kaki kiri. Dia memandang datar ke arah ken. "Dia tidak ada di sini. Paling beberapa waktu lagi kembali," ucapnya kembali.
"Kemana?" tanya Ken berusaha mengontrol emosinya.
"Saya tidak bisa memberitahu kemana dia," ujar Roy tenang.
Ken mengepalkan tangannya menahan amarah."Sialan!" Ken langsung bangkit dari duduknya untuk meninju wajah roy. Tapi langsung di tahan oleh Alland.
"Udah Ken! Tenangin diri Lo," ujar Alland memperingati. "Jangan buat keributan disini," lanjut Alland.
Ken berusahalah menekan emosinya. Dia kembali duduk memandang datar ke arah Roy.
"Ada apa ini," ujar Nike dingin yang baru saja datang di ikuti oleh Steve.
Mereka mengalihkan pandangannya ke arah Nike dan Steve. "Ini Nike, mereka nyariin si Jeje," ujar Roy santai.
Nike menaiki sebelah alisnya tak mengerti, "Ada apa kau mencari dia?"
"Nike," ujar Felix tiba-tiba.
Nike mengalihkan pandangannya ke arah Felix. Dia sempat terkejut mengetahui Felix juga ada di sana, tapi dia langsung kembali menormalkan ekspresi nya. Nike jelas tahu Felix adalah salah satu anggota organisasi bawah tanah penguasa di Asia.
Nike dan Felix hanya sebatas kenal saja tidak lebih. Bahkan teman juga bukan.
"Oh, kau Felix." Ujar Nike santai, "Ada apa kau datang ke sini?"
"Aku kesini hanya menemani sahabatku, dia ingin bertemu wanita yang bernama Jeselyn," jawab Felix menjelaskan.
Nike mengerutkan dahinya tak mengerti, "Ada apa kau mencari adikku," ujar Nike dingin. Dengan wajah tanpa ekspresi.
Steve masih anteng dengan ekspresi datarnya, tapi dia tetap mendengar kan pembicaraan di depan. Karena ini ada sangkut pautnya dengan Jeje.
Ken menaiki sebelah alisnya, setahunya gadis itu tidak memiliki sodara seperti orang di depannya. Dia jelas tahu keluarga Darwin.
"Aku ada urusan dengannya," ujar Ken tak kalah dingin.
Nike mengangguk mengerti, mungkin orang di depannya memang ada urusan dengan Jeje. Dia tidak berhak ikut campur. Kalau ada masalah yang membahayakan Jeje dia dan semua anggota geng Elang pasti akan turun tangan.
"Sayangnya dia tidak ada di sini," ujar Nike.
"Ini markas?" tanya Alland tiba-tiba.
"Ya," jawab Nike singkat. Toh di Negara ini tidak ada yang tidak mengetahui Geng Elang. Hanya saja mereka tidak tahu dimana tempat markasnya.
Alland mengangguk singkat, "Oh, ya kita belum berkenalan," ujarnya.
"Nike."
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl Transmigration
FantasíaIni tentang gadis bad girl yang selalu di kelilingi cogan bertransmigrasi ke tubuh yang suka di bully di kampusnya? "Darah di balas nyawa" 'no mercy for a man____PENGHIANAT!' _ Warning⚠️ Banyak yang mengandung kata-kata kasar! Mohon bijak dalam mema...