✨🌿 Bagian tiga puluh

33 17 6
                                    

・͛♡̷̷̷・͛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

・͛♡̷̷̷・͛

Setelah itu, Jisung dan Sera terkadang sering bermain bersama. Entah itu permainan apapun pasti ada Jisung, ketika dia bosan juga dan lain lain. Mungkin bagi orang jika melihat, Sera seperti tengah bermain sendiri dan tertawa sendiri. Saat itu, Sera belum menyadari jika Jisung, pemuda kecil yang hampir seumurannya itu, hanyalah khayalannya sendiri dan tidak nyata.

Saat ini sudah pulang sekolah, Sera dan juga murid murid lainnya yang seumurannya keluar dari kelas. Sera kecil berjalan ke arah rak sepatu dan hendak memakai sepatunya.

"Huuu, sukanya ngomong sendiri huuu."

Tiba tiba ada sorakan untuk Sera yang berada di sampingnya. Sera otomatis menoleh dan mendapati Saeron dan Yebin yang ada di sampingnya. Saeron dan Yebin yang juga seumurannya malah saling berbisik bisik.

Karena Sera termasuk anak yang pendiam dia hanya membalikkan tubuhnya. Dia merasa jika kata kata itu bukan untuknya.

"Huuu Sera sukanya ngomong sendiri huuu!!" Tiba tiba Yebin mengompori lagi.

Sera langsung menoleh ke anak itu yang sekarang tersenyum remeh. Dia menatap Yebin seolah berkata 'ada apa?'.

Yebin maju dan langsung mendorong hingga Sera jatuh ke lantai. Sera memandang Yebin dengan tatapan bingung.

"Dasar anak gila. Sukanya ngomong sendiri. Iya kan temen temen?" Tanya Yebin dengan suara keras.

"Benerr!!" Jawab beberapa anak yang ternyata masih ada di sana.

"Dasar anak sinting!! Huuu!!"

"Huuu gilaa!!! Huuu!!"

"Dia itu kayaknya harus di bawa ke rsj karena gila hahahahah!!"

Setelah itu banyak anak yang menertawakan Sera.

Saeron mengambil kasar tas yang di pakai Sera lalu dia membuka resletingnya dan menjatuhkan seluruh barang isi tas tersebut di bawah.

"Huuu!! Anak anehh!!"

"Anak gila!! Huuu!!!"

Sera memandang kosong dengan mata melotot. Lalu dia meringkuk dan menutupi telinganya dan menangis di tempat.

"Ehh!! Anaknya nangiss!!!" Yebin malah tertawa.

"Dasar cengenngg!!"

"Jadi orang kok cengeng sih!!"

"Huuu!! Nangis mulu!!!"

"Woi anak gila! Lu tuh ga pantes loh di sekolah ini!"

"Di sekolah ini isinya cuma yang waras doang!!"

"Ahahahaha! Hahahaha!!"

Sera malah menangis dengan keras di sana. Dia langsung berdiri dan berlari dari kerumunan itu, keluar dari lorong sekolah dan berhenti di sebelah pohon. Sera langsung duduk dan meringkuk di sana.

[✓] 𝐓eman Khayalan | Han Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang