🌹Dua Puluh Dua 🌹

15.1K 1.3K 100
                                    

Mau double up lagii???

Sarah menatap Eca dengan pandangan menyelidik dan penasaran. Eca menutup telepon dan menatap Sarah.

" Ayah ada di kantor, Ma." ucap Eca.

Sarah terdiam. Sarah tidak percaya jika Sakti sedang berada di kantor. Sarah yakin kalau Sakti sedang bersama istri kedua.

Sarah harus mencari tahu secepatnya dan bertemu istri kedua suaminya.

" Yasudah. Kamu berangkat sama Pak Dadang ya. Mama ada keperluan penting. Nggak bisa nganterin kamu ke sekolah hari ini."

Eca menatap kecewa kepada Sarah.

" Tadi kata Mama mau nganterin Eca." Eca sedih.

" Nggak bisa. Besok-besok aja." jawab Sarah cepat.

" Mama janji ya?'

" Hmm,"

Eca kembali senang. Nggak papa Mamanya nggak bisa antar ia ke sekolah hari ini. Besok pasti  Mama mau anterin ia ke sekolah.

" Eca berangkat, Mama." Eca menyalimi Sarah. Eca berangkat dan berlalu ke luar karena sudah di tunggu Pak Dadang.

Sarah masuk ke kamar mengambil handphone dan menelpon seseorang.

" Sayang, Aku mau ketemu hari ini. Di tempat biasa ya."

Setelah mendengar jawaban dari si penerima, Sarah segera bersiap-siap dan keluar menemui seseorang yang di panggil nya Sayang barusan.

Di tempat lain. Sakti sedang mengantar Alea ke gedung C. Alea benar-benar bahagia sekali Sakti mengantarnya berangkat kerja.

" Nanti pulang jam berapa?" Sakti menatap Alea yang tampil cantik dan fresh. Sebenarnya Sakti ingin berdua an saja dengan Alea di suatu tempat. Namun, Alea harus kerja katanya. Terpaksa lah Sakti menuruti keinginan sang istri.

" Sore kayaknya. Hari ini acara nya menyeleksi yang mau ikut tampil."

Alea menatap Sakti lembut.

" Emang kenapa?"

" Nggak papa. Nanya aja."

" Abang mau jemput Alea?" tanya Alea hati-hati takut ia terlalu meminta lebih. Ini saja Alea sudah senang bisa diantar Sakti.

" Rencana nya iya. Tapi nanti kalau bisa Abang telfon. Soalnya, barusan Abang juga dapat telpon. Hari ini banyak kerjaan di kantor." jawab Sakti membelokkan mobilnya ke gedung yang di tuju Alea.

" Iyaa."

" Sampai." tutur Sakti menghentikan mobilnya. Ale menatap sekeliling nya. Alea mengambil masker di dalam tas dan memasang nya sebelum keluar. Ia tidak mau tertangkap jika ia sedang diantar oleh seorang pria.

" Harus ya pake masker?" tanya Sakti . Ia penasaran alasan Alea memakai masker. Apakah ia tidak mau ketahuan kalau di antar oleh nya.

Alea menurunkan masker nya sampai ke dagu.

" Nanti ada yang liat, Abang."

Nah kan apa yang di bilang Sakti barusan.

" Memang kenapa?" tuntut Sakti cepat.

" Memang Abang mau di kabarkan dan diberitakan sama Alea? Dunia entertainment itu kejam Abang. Mereka bisa saja membuat berita dengan cara melebih-lebihkan."

Sakti terdiam mencerna ucapan Alea.

" Nanti istri Abang tahu. Masalahnya bisa besar. Alea nggak mau jadi perusak hubungan Abang sama istri yang Abang cintai." tambah Alea di akhir kalimatnya dengan nada terluka dan pelan.

Ia harus memikirkan reputasi sang suami yang mempunyai istri. Sedangkan ia istri yang tidak diakui. Memikirkan ini Alea kembali sedih.

Sakti mengepalkan tangannya dan mengontrol emosi nya mendengar ucapan Alea yang memang benar.

Dunia hanya tau Sarah yang menjadi istrinya. Alea hanya akan jadi korban. Sakti mengepalkan tangannya.

" Alea turun dulu," Alea menyerong ke arah Sakti. Alea mengambil tangan Sakti lalu menciumnya takzim.

" Assalamu'alaikum Abang." Alea memberikan senyum tulusnya. Padahal Sakti tahu kalau Alea sedang terluka.

Sakti tidak menjawab dan beralih memeluk tubuh Alea. Ale tertegun kemudian memejamkan mata meresapi kehangatan tubuh Sakti.

" Maafkan Abang sayang."

Sakti mengangguk. Walaupun ia tidak tahu Sakti meminta maaf untuk apa. Sakti mengecup kening Alea dengan sayang kemudian melepas pelukan mereka.

Mereka saling menatap satu sama lain. Mereka tidak bicara. Hanya mata yang mewakilkan apa yang mereka rasakan. Alea dengan lukanya, Sakti dengan tatapan bersalahnya.

Alea keluar dari dalam mobil dan melambaikan tangan ke arah mobil Sakti yang sudah berjalan. Alea menatap kosong kepada mobil Sakti.

Sampai kapan harus seperti ini, Abang?

lirih hati Alea berucap pedih.

Tbc!

24/05/21

Mau Sakti dan Alea bersatu??

Siapa yang di telpon Sarah? Siapa sayang ituu??

Sarah bener berubah baik apa pura-pura??

Mau yang mana??

Berikan vote yang banyak dan komentar yang banyak ya gaes!!

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang