Part 18

9.1K 657 79
                                    

Di sore hari ceria wkwk 4 orang gadis duduk berbincang di dalam Cafe.

"Oh jadi kak Geby ini pacarnya Beby toh." Ucap Shani sedikit malu karena ia dulu sempat mencemburui Gre yg dulu beberapa kali melihat Gre menjemput Gaby dulu, sebelum mereka jadian.

"Iya by, kamu kenal sama kak Gaby?" Tanya Gre karena Shani terlihat seperti mengenal Gaby.

"Hmm enggak kok Gee." Ucap Shani cepat dan sedikit kikuk. Ga mungkin kan Shani ngomong kalo dia dulu pengagum rahasia si Gre. Jadi tak heran apapun ia ketahui tentang Gre.

"Hebat banget ya kamu Shan, bisa cairin batu es ini." Ucap Gaby meledek dan terkekeh.

Beby yg mendengar itu juga ikut terkekeh.
"Malahan jadi bucin banget tau by."

Gre hanya menatap malas kedua pasangan yg duduk di depan mereka ini.

"Yang bikin jiji tu gini ya by, kalo apa-apa tuh si Gre kemana-mana harus sama Shani." Lanjut Beby.

"Jelas dong sama Shani terus, masak gue harus sama emak lo." Jawab Gre kesal

"Geee." Tegur Shani lembut.

Gre hanya menghela napas saja.

Beby tertawa melihat tingkah Gre yg selalu menuruti apa kata Shani.

"Oh iya aku jadi inget, si Gre tuh pernah ngomong gini tau by.

"Ga bisa kalo ga sama Shani, ga mau". Jijik banget by sumpah." Ucap Beby dan kali ini terbahak-bahak.

Gre yg melihat itu langsung menyuapkan sesendok makanan ke Beby yg sedang tertawa itu. Beby langsung tersedak dan terbatuk-batuk.

Gaby yg melihat itu segera memberikan air minum pada Beby.

"Gila ya lo Gre, lo mau bunuh gue!." Ucap Beby kesal.

Namun Gre hanya acuh saja menatap Beby.

"Ge, jangan gitu. Ntar kalo Beby kenapa-kenapa gimana?" Ucap Shani sambil mengusap kepala Gre.

Gre lalu diam dan menurut seperti anak kecil.

"Level bucin nya emang udah tingkat kelurahan." Decak Beby.

"Hmm Gre, kemaren Om Harlan ke sekolah kita." Ucap Beby tiba-tiba yg langsung membuat wajah Gre muram.

Shani yg melihat perubahan wajah dari Gre itu jadi bingung sendiri, Selama mereka pacaran, Shani sama sekali belum pernah bertemu dengan keluarga Gracia.

Begitu juga sebaliknya, Shani juga belum mengenalkan Gre sebagai pacarnya di depan orang tuanya. Mereka hanya tau Shani di antar jemput oleh teman nya saja. Karena Gre juga tidak pernah bercerita tentang keluarganya. Shani hanya tau Gre tinggal sendirian disini, Gre hanya anak kost. Bahkan Shani juga belum pernah ke kost an nya Gre.
( ada ya orang pacaran kaya gini? Wkwk )

"Ehh Gre, gimana terapi nya? Aku denger udah ada kemajuan?." Tanya Geby mengalihkan pertanyaan karena ia tau Gre akan emosi jika mendengar nama Ayahnya.

"Terapi?!" Tanya Shani kaget, Gre hanya memejamkan matanya.

"Siapa yg terapi?!." Tanya Shani lagi.

"Astagre, bisa-bisanya gue lupa kalo dia belum ceritain ke Shani." Batin Gaby.

"Hmm maksud aku, si Gre ikut kelas Yoga gitu. Kan sambil terapi buat ngontrol diri gitu Shan." Ucap Gaby cepat.

"Untung g-gue punya alasan yg pas." Batin Beby

Shani mengerutkan keningnya.
"Kamu ikut yoga kok ga ngajak aku sih Gee?." Ucap Shani cemberut dan mengoyang-goyangkan tangan lengan Gre.

Anak Sekolahan ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang