008

26K 2.2K 47
                                        

Hari ini adalah hari pembagian tim Genin, empat tahun sudah berlalu sejak insiden dimana Klan Uchiha akan dibantai dan kematian Danzo tersebar dengan cepat saat itu, tetapi tentang siapa yang membunuhnya tidak ada yang mengetahuinya, itu menjadi r...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari pembagian tim Genin, empat tahun sudah berlalu sejak insiden dimana Klan Uchiha akan dibantai dan kematian Danzo tersebar dengan cepat saat itu, tetapi tentang siapa yang membunuhnya tidak ada yang mengetahuinya, itu menjadi rahasia Desa tingkat S.

Sasuke tidak ingin orang-orang tahu kekuatannya, setidaknya untuk saat ini, ia harus menyimpan kekuatannya sebaik mungkin sebelum berhadapan dengan musuh besar.

Saat ini Sasuke sedang duduk sambil menatap jendela, ia datang terlebih dahulu karena Naruto mengatakan ada sesuatu yang harus dia urus, Sasuke awalnya memaksa untuk ikut ia takut Naruto kenapa-napa.

Tapi si dobe itu keras kepala menyuruh Sasuke datang terlebih dahulu ke kelas, akhirnya ia terpaksa setuju setelah Naruto mengeluarkan hawa hitamnya, persis seperti Kushina.

Selama enam tahun mengenal Kushina, ia jadi tahu bagaimana sikap asli ibu dari Naruto-nya itu, apalagi jika rambutnya sudah berterbangan. Mirip ekor Kyuubi, tapi lebih mengerikan rambutnya daripada ekor Kyuubi. Pantas saja Naruto bersumbu pendek, dia mewarisi sifat ibunya.

Saat sedang enak-enak nya melamun, Sasuke dikejutkan dengan tepukan di pundaknya, ternyata Naruto. "Kau mengejutkanku dobe." Gumam Sasuke pelan.

Naruto hanya mendengus pelan dan menjewer telinga Sasuke. "Suruh siapa kau melamun bodoh!"

"Ittai Naru-dobe!"

Sasuke tambah meringis saat Naruto mengencangkan jewerannya. "Iya ampun-ampun, aku hanya sedang memikirkanmu tadi."

"Hee, kenapa begitu? tumben sekali kau memikirkanku." Ucap Naruto sembari melepaskan jewerannya. Kali ini Sasuke yang mendengus, ia mengelus pelan telinganya yang terasa ngilu. "Setiap saat aku selalu memikirkanmu dobe, bukan hanya tumben saja."

"Hey! Sasuke—" Ucapan Naruto terpotong saat ada dua suara yang terdengar dari belakangnya.

"Sasuke-kun!"

Kaki Naruto tersandung oleh kakinya sendiri saat kedua perempuan itu—Sakura dan Ino—yang memanggil Sasuke mendorong tubuh Naruto, menyebabkan ia tersandung dan jatuh menggelinding ke bawah.

Suasana yang pada awalnya ramai menjadi sunyi saat suara Naruto jatuh, bunyi gedebuk sangat keras disana membuat kedua wanita yang menyebabkan hal itu tersadar dengan kelakuannya.

Disisi lain Naruto yang tidak siap atas terjangan itu mau tidak mau akhirnya menggelinding ke bawah, saat sampai di lantai ia menggulung badannya sambil memegang kakinya yang terasa sakit. Sial, ini terjadi lagi! Padahal aku cuma mau pamer kepada Sasuke-teme itu!

Sedangkan Sasuke yang melihat kejadian itu melebarkan matanya, tanpa sadar ia mengeluarkan niat membunuh miliknya yang pekat membuat semua orang disana ketakutan, termasuk dua perempuan yang menyebabkan Naruto terjatuh.

Bersamaan dengan Iruka yang baru sampai disana, ia terkejut dan ngeri dengan aura hitam pekat di kelas itu. "A—ada apa ini?"

TIdak ada satupun murid yang menjawab, hingga tidak lama Sasuke bangun dari duduknya dan mendorong kedua anak perempuan itu, agar tidak menghalangi jalannya.

Okaeri - Sasunaru [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang