Ada seorang pemuda mengatakan pada dunia bahwa mendapatkan kebahagiaan hati dan popularitas secara bersamaan merupakan sebuah keserakahan bagi selebriti.
Usianya saat itu baru menginjak 22 tahun. 5 tahun sejak ia memutuskan jalannya untuk menghibur semua orang. Selangkah, dua langkah, dan terus melangkah. Dia melanjutkan pijakannya ke depan.
Perlahan kehidupan normalnya kian memudar seiring waktu. Kini pemuda itu dikelilingi gunungan popularitas. Tidak ada tali yang mengikat tubuhnya erat, hingga dia terbagi menjadi bongkahan-bongkahan. Dia mengerti, tidak ada cara baginya kembali atau sekedar memperbaiki masa yang sudah berlalu di belakangnya.
Penyesalan yang terlambat untuk diucapkan.
Di tahun berikutnya dia terbangun menjadi orang baru. Menempa diri dengan keringat, usaha, dan air mata. Bekerja dari fajar hingga petang tanpa mengerti apa yang sebenarnya dia cari selama ini. Dia hanya ingin mengabdikan ketulusan untuk kebahagiaan orang lain.
Tetesan air bening menuruni lekuk wajahnya, lalu terucap dari bibirnya yang gemetar, "Seseorang mengatakan padaku, aku seperti puzzle. Dari kejauhan aku tampak seperti sebuah mahakarya. Dari padangan dekat, aku terbuat dari potongan-potongan terpisah. Dan itu tampak seperti potongan karya yang hebat. .... Ada banyak potongan yang membentuk Lee Seung Gi. Tetapi bagian terbesar itu adalah kalian, penggemarku."
~ Lee Seung Gi, Hope Concert 2010
~ Lee Seung Gi, 5 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Inspirasiku
Non-FictionTak ada yang berbeda denganku Masih banyak celah dan kekurangan Dunia ini begitu sulit dan menakutkan Dari begitu banyak hubungan dalam tangis dan tawa Sepertinya aku mengerti sekarang meski mengatakannya Setiap saat begitu anehnya Ditempatkan seper...