Selamat membaca ^_^
Jehan mengetatkan rahang, ia terkejut dengan berita yang baru dirilis salah satu akun gossip Korea Selatan.
"Seorang wanita mengaku telah mendapat perlakuan tidak senonoh dari idol berinisial H dari grup nct dan saat ini sedang mengandung anaknya. Ia menyertakan bukti berupa rekaman cctv di lorong hotel lokasi kejadian. Bagaimana tanggapan perusahaan akan hal ini?" begitu kira-kira isi beritanya.
"Oppa.. Ini apa?" tanya Jehan dengan emosi tertahan.
"Enggak, bukan apa-apa!" Haechan langsung bangkit merebut ponsel Jehan.
"Jadi, karena ini kamu gak bolehin aku buka hp dari tadi?!"
"Sayang.., please, jangan percaya berita itu." Haechan memeluk erat gadisnya, suaranya bergetar seperti ketakutan-- takut kalau Jehan akan meninggalkannya.
"Kalau bukan apa-apa kenapa sikap kamu kayak gini?!" Jehan mendorong Haechan dan langsung berlari ke kamar untuk merapikan barangnya.
"Sayang.., please.. Buka pintunya..!" Haechan mengetuk-ngetuk pintu kamar. "Je.. Jangan kayak gini, please.."
Jehan menaruh asal semua barangnya ke dalam koper, lalu berjalan ke pintu dalam keadaan siap pergi.
"Jehan-a.." panggil Haechan begitu pintu terbuka.
"Minggir." balas Jehan dingin.
Jehan menarik kopernya ke arah pintu rumah dan mengenakan mantelnya.
Haechan memeluk Jehan dari belakang, tidak membolehkan gadisnya untuk pergi. "Jangan tinggalin aku, tolong percaya aku."
Jehan terkekeh sinis. "Percaya? Gimana aku bisa percaya sama kamu? Kenapa hal sebesar ini kamu tutupin dari aku?!"
"Sayang.., aku gak bermaksud tutupin itu dari kamu."
"Kapan? Waktu kita putus? Oh, enggak. Dari ceritanya kejadian itu sebelum kita putus. Apa karena itu kamu putusin aku?" Jehan menghela napas berat sebelum melanjutkan. "Kenapa? Kamu bisa bilang ke aku kalau kamu mau, kenapa harus sama perempuan lain?" ia terisak.
"Sayang.."
"Apa nafsu kamu lebih penting dari hubungan kita? Enggak deh, aku yang salah. Harusnya aku ngerti, kamu laki-laki dewasa. Kenapa juga aku percaya kalau kamu bisa nahan." sinis Jehan. "Ah.. I see, kamu lagi merasa jenuh ya waktu itu. Kalau kamu bosan kamu tinggal bilang ke aku, kita bisa putus saat itu juga, itu lebih baik daripada kamu main di belakang aku."
"Sayang.. Sumpah aku gak ngelakuin itu! Itu bukan aku, please, percaya sama aku.." Haechan mengeratkan pelukannya, suaranya bergetar.
"Kenapa kamu berani sumpah padahal hati kamu ragu? Kita bukan yang baru kenal kemarin, oppa.. Aku tahu kamu sendiri ragu, kamu gak tau kamu benar melakukannya atau enggak. Gimana caranya aku percaya sama kamu kalau kamu sendiri ragu?"
Haechan terdiam, apa yang dikatakan Jehan ada benarnya. Ia sendiri belum tahu apa yang sebenarnya terjadi hari itu.
"Kenapa diam, yang aku bilang benar?"
"Aniya! Aku memang bingung, tapi aku yakin aku gak ngelakuin itu. Je.., please, percaya sama aku."
Jehan menarik napas dalam. "Jangan cuma bicara. Cari buktinya, aku butuh bukti."
"Oke! Aku cari buktinya. Tunggu aku, aku akan tunjukkin ke kamu kalau berita itu gak benar."
Jehan tersenyum tipis. "Bukan ke aku, tunjukkin ke orang-orang kalau pacarku bukan seperti yang mereka bicarakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] So I Married My Idol ✔
ФанфикMenjadi pasangan hidup seorang Lee Donghyuck selalu menjadi impian Jehan. Hanya mimpi, imajinasi, sebatas menghibur diri. Namun siapa sangka, beberapa kali dipertemukan secara tak sengaja membuat keduanya saling mengenal dan menaruh hati satu dengan...