Tiga

13.1K 1.4K 10
                                    

"PROGRESSNYA sekarang udah 70 persen. Furniture udah ke isi pelan-pelan dan hari ini juga ada furniture yang akan diantar ke new store, kan Res?"

Naraya menekan ujung pulpen ke atas meja dengan gerakan konstan. Saat menyelesaikan kalimat penjelasan barusan, ia memandang Restu, sang operational manager Denara Jewerly. Restu kontan mengangguk, membenarkan.

"Iya, sesuai jadwal hari ini juga akan ditemani desainer interior dan tim. Mereka akan atur layout jam 2." Restu menambahkan.

Setelah itu Naraya melempar pandangan pada karyawan lain yang hadir di meeting room ini. Total karyawan yang ikut meeting ada 12 orang, diluar Restu dan Naraya. Ada accounting, social media manager, content writer, photographer, perwakilan production, packaging, juga dua orang admin.

"Oke, yang interior new store udah aman berarti ya?" Naraya memastikan sekali lagi. Begitu orang-orang mengangguk, ia membubuhkan tanda centang pada satu kotak berisi list topik meeting hari ini.

"Sekarang, packaging." Naraya dan semua orang di ruangan itu kontan melempar pandangan pada Mbak puri dari bagian packaging Denara.

Mbak Puri berdehem, di sebelahnya Ajeng membagikan beberapa lembar print out berisi pembaruan desain packaging untuk koleksi perhiasan yang hendak launching.

"Dari masukan yang kemarin kita milih untuk upgrade packaging jadi lebih premium. Kira-kira begini bentuknya." Mbak Puri menunjuk print out yang barusan dibagikan. "Dari kemarin kan kita pakai jenis kertas yang sama untuk alas packing sampai kotak. Nah saya sudah usahakan untuk mengganti bahan pokok kotak perhiasan dengan jenis kertas yang lebih kokoh. Cuma untuk contohnya belum ada, kata orang pabrik mereka baru bisa kirim sample-nya besok pagi." Jelas Mbak Puri panjang lebar.

"Nice, Mbak. Untuk perhiasan custom khusus tetep pakai material biasa kan?"

"Iya." Mbak Puri menjawab Naraya. Ia meminta orang-orang membuka halaman kedua dari print out. "Untuk yang pilihan satu lagi masih sama seperti sebelumnya."

Di Denara packaging perhiasan memang dibedakan dalam dua kelas. Untuk perhiasan umum packaging menggunakan kotak kertas yang kuat juga berkualitas. Sedangkan untuk perhiasan custom khusus seperti cincin pernikahan atau custom desain tertentu, ada pilihan kotak yang lebih bervariatif.

"Untuk pengganti buble wrap udah dapat bahannya, Mbak?"

"Udah, Mbak Aya. Kami ketemu sama produk eco friendly yang bisa mengganti fungsi bubble wrap. Nah hari ini bahannya udah ada. Tolong, Jeng."

Ajeng dengan sigap mengelurkan benda yang dimaksud. Bahannya dari kertas dengan model dibuat seperti anyaman hanya saja bisa dengan mudah diatur.

Naraya tersenyum puas melihat bentukan pengganti bubble wrap yang dimaksud. "Tepuk tangan dulu dong buat tim packaging." Semua orang bertepuk tangan. Naraya bangga karena Mbak Puri berhasil menuangkan hasil remuk bersama dan masukan orang-orang secepat ini.

"Ah, makasih-makasih." Mbak Puri tersipu. Bosnya memang begitu baik hati memberi pujian bagi tim ataupun individu di Denara yang bekerja sesuai arahannya.

"Trus selain soal kertas," Mbak Puri melanjutnya. "Kami juga punya beberapa contoh desain greeting card baru, menyesuaikan dengan beberapa perhiasan yang launching."

"Ada pertanyaan sejauh ini?" Naraya menatap anggota tim yang lain. Iya yakin pemaparan Mbak Puri soal packaging sudah cukup jelas. "Oke kayaknya enggak, Mbak. Besok kabarin saya kalau sample bahan untuk kotaknya udah ada ya?"

URGENSI [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang