You are My Obsession!

689 66 9
                                    

By HafisPpe03

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


By HafisPpe03

Nb: jangan lupa vote story yang benar-benar kalian sukai, karena vote kalian yang menentukan pemenang dari event ini.

Maaf admin tidak mengedit typo peserta.

============================================














Sinar mentari hadir di pagi hari, waktunya semua orang untuk melakukan aktivitasnya.

"Pagi Mom," sapa Perth yang sedang duduk-duduk manis di kursi depan rumahnya dengan membawa majalah di tangannya.

"Pagi juga Perth," sapa Daily saat ingin pergi berangkat kerja.
Sebelum masuk mobilnya Daily menghampiri sang suami dan langsung menciumnya sekilas. Perth yang melihatnya hanya bisa tersenyum ke arah mereka.

"Daddy tidak bekerja," tanya Perth pada Saint.

"Tidak, daddy mengajukan cuti," jawab Saint sekenanya.

Perth melanjutkan acaranya membaca majalahnya dengan kaki yang dinaikkan ke atas kursi.
Celana pendek yang dipakainya memperlihatkan paha putih mulusnya.

"Perth… bantu daddy," Saint langsung masuk kedalam rumah, yang kemudian Perth mengikutinya dari belakang.

"Bantu angkat kotak ini," Saint mengangkat satu sisi kotak besar itu dan Perth segera mengerti yang kemudian ikut mengangkat satu sisi lainnya.

"Dibawa kemana dad?"

Saint tidak menjawab, tapi Saint tetap berjalan. Masuk ke dalam rumah dan menuju ruang bawah tanah. Membuka satu pintu dan meletakkan kotak besar tersebut.

Saint menggeser sebuah rak buku dan terlihatlah pintu dibelakangnya. Saint kemudian membukanya, Perth hanya bisa memperhatikan sang daddy saat melakukannya.

"Ayo bantu," Saint mengangkat lagi kotak itu dan masuk ke dalam ruang dimana pintu tadi dibukanya.

Ruangan kosong yang terlihat dan ada sebuah pintu lagi di sana, Saint berjalan lagi menuju pintu tersebut dan membukanya.

Perth hanya diam, tidak bertanya ataupun berkata.

"Ayo masuk dan bawa kotak itu," Saint menyuruh Perth masuk ke ruangan itu.
Setelah Saint dan Perth meletakkan kotak besar itu, Saint langsung menutup pintu tersebut.

"Dad… apa yang kau lakukan?!" teriak Perth panik menggedor-gedor pintu ruangan itu.

Saint hanya memandangnya yang kemudian pergi menghilang dari sana.

"Dad… dad kembali… apa yang kau lakukan? Buka pintunya dad!!" Teriak Perth dengan tangan menggedor-gedor pintu juga kaki yang yang sudah menendangnya juga.

Dengan susah payah Perth membuka pintu tersebut tapi tetap pintu tertutup dengan rapatnya. Ada sebuah kode kunci di samping pintu tersebut, Perth mencoba untuk menekan tombol-tombol tersebut dan tetap tidak berhasil. Pintu itu masih tertutup dengan rapat.

About SaintPerth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang