06: Liburan

115 13 108
                                    

Kemarin Abhimanyu benar-benar tidak bisa mengajak Aisha mengobrol––karena perempuan itu pulang larut malam dan membuatnya sulit untuk berbicara––ya seperti pedekate nya orang-orang.

Hari pertama dibuang sia-sia, pertanyaannya apakah ia bisa membuat gadis seperti Aisha jatuh cinta padanya?

Abhimanyu rasa itu mustahil, Aisha bukan tipikal orang yang mudah terbawa perasaan––mungkin saja kepada pria lain Aisha bisa dengan begitu mudahnya terbawa perasaan tapi kepada dirinya? Abhimanyu benar-benar sudah tidak percaya diri––karena sikap Aisha kepadanya berbeda dengan sikapnya kepada oranglain.

Aisha...

Gadis yang Abhimanyu kenal ini memang bisa di bilang cuek kepada orang lain tapi jika sudah mengenal dirinya tidak akan se-cuek yang ada di pikiran orang-orang.

Terkadang sifatnya so berani, ceria, cerewet dan nakal

Tapi kali ini ada yang berbeda dengan perempuan itu,

Ia mungkin karena patah hati?

Hal wajar

Memang wajar

Abhimanyu jadi teringat masa kecil mereka. Dimana dulu mereka selalu bersama-sama, bermain berdua, pergi kesana dan kemari.

Abhimanyu tersenyum mengingat itu, sayangnya––sejak hari Aisha membuang bunga pemberian dirinya, Abhimanyu sengaja menjauhi Aisha.

Padahal dirinya sudah sangat bersusah payah untuk mendapatkan itu.

Ya memang hal sepele bisa berakibat patal jika mainnya dengan hati.

Tapi ada hal yang Abhimanyu masih di sembunyikan sampai sekarang.

Tentang cinta...

Cinta yang menurutnya mungkin memang tidak terbalaskan, tetapi jangan sebut Abhimanyu insecure karena tidak percaya diri tapi Abhimanyu hanya tidak ingin berharap––dirinya hanya takut, harapan nya lah yang membunuh dirinya sendiri.

Abhimanyu juga selalu berpikir. Mengharapkan sesuatu dari manusia itu memang menyakitkan––walaupun terkadang Abhimanyu sering berharap pada manusia.

Berharap di hargai,

Berharap di nanti,

Dan berharap di cintai.

Drttt Drttt

Lamunan pria itu langsung terbuyarkan kala ponselnya berdering begitu nyaring––buru buru ia mengangkat telepon dari adik perempuannya yang bersama Alishka.

"Kakak!!"

Abhimanyu langsung mengusap telinga nya karena merasa sakit mendengar teriakan adiknya di sebrang sana.

"Apa cantik?"

"Kakak mah gitu..."

"Apa? Kakak tidak mengerti?"

"Kakak bilang jika kak Raja punya pacar! Tapi dia singel ternyata!"

"Ya untuk apa memberitahu mu?"

"Kakak! Kenapa kakak tidak peka?!"

"Peka apa?"

"Aku menyukai teman kakak itu!"

"Kau ini apa-apaan?! Cari saja pria lain!"

"Memangnya kenapa?!"

"Aku tidak ingin memiliki adik ipar seperti dia."

"Kakak! Tidak boleh seperti itu! Kak Raja kan baik..."

"Baik saja tidak cukup."

"Apakah kak Raja harus jadi penjahat begitu? Agar cukup?!"

Aisha Story's [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang